Jakarta (ANTARA News) - Setelah dirawat di Rumah Sakit Metropolitan Medical Center (MMC) selama empat hari, satu korban ledakan bom JW Marriott, Sudargo akhirnya diperbolehkan pulang.

"Saya masih diharuskan melakukan kontrol rutin jahitan di kepala," kata Sudargo di lobi RS MMC Kuningan, Jakarta, Senin sore.

Ia bersyukur telah selamat dari ledakan bom pada Jumat (17/7) pagi tersebut, dan sudah diperbolehkan pulang oleh dokter.

Saat kejadian, ia mengaku sedang duduk di lobi hotel JW Marriott untuk menjemput tamu.

Ketika bom meledak, kata dia, ia seperti tertimpa benda keras yang menghantam kepalanya.

"Saya beruntung masih sadar sehingga segera melarikan diri," ujar dia.

Sedangkan tamu-tamu yang akan dia jemput juga dalam keadaan sehat, kata dia menambahkan.

Sudargo mengaku merasa mantap untuk kembali bekerja. Ia dijemput oleh anak dan istrinya, dan meninggalkan RS MMC sekitar pukul 16.30 WIB.

Berikut daftar korban ledakan bom yangmasih dirawat di RS MMC hingga Senin sore (20/7), Andrew Stuart Cobhan, warga negara Kanada, Giovani Suhardi, Direktur Utama Group Lautan Luas, I Gusti Agung Ray ,anggota BPK, Marico Asmarawati, Oki Utomo, Yurike Martiningrum, Yusuf Purnomo.

Jumat (17/7) sekitar pukul 07.45 WIB terjadi ledakan bom yang pertama terjadi di Hotel JW Marriott, kemudian disusul di Hotel Ritz-Carlton Jakarta.

Terdapat sembilan korban tewas dan 55 orang luka-luka yang terdiri dari warga negara Indonesia (WNI) dan warga negara asing (WNA).

Para korban ledakan bom itu dibawa ke sejumlah rumah sakit antara lain RS Jakarta, RS Metropolitan Medical Center (MMC), dan RS Medistra dan RS Kramat Jati.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009