Jakarta,(ANTARA News) - Sehari menjelang pelaksanaan pleno rekapitulasi nasional perolehan suara pemilu presiden dan wakil presiden, Komisi Pemilihan Umum (KPU) melaksanakan rapat koordinasi nasional (Rakornas) persiapan rekapitulasi.

Menurut anggota KPU Abdul Aziz, di Jakarta, Selasa, rapat koordinasi ini diikuti oleh ketua atau anggota KPU provinsi seluruh Indonesia.

"Pertemuan ini bentuk persiapan saja untuk rekapitulasi nasional yang akan diselenggarakan besok (Rabu, 22/7)," katanya, ditemui sebelum rakornas yang bertempat di ruang sidang utama, Gedung KPU, Selasa.

Menurut Aziz, melalui rakornas ini dapat diketahui kesiapan KPU provinsi untuk mengikuti rekapitulasi. Selain itu, dalam rakornas juga akan dibahas teknis pelaksanaan rekapitulasi seperti peserta rekapitulasi, cara pelaksanaannya, serta pengamanannya.

Rekapitulasi akan dilaksanakan secara bertahap. KPU akan menginventarisasi KPU provinsi yang telah menyelesaikan rekapitulasi di tingkat provinsi, kemudian membaginya dalam beberapa kelompok.

Sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan KPU, rekapitulasi nasional dilaksanakan selama tiga hari mulai 22 hingga 24 Juli. Rekapitulasi dilaksanakan secara terbuka, namun terbatas.

Aziz menuturkan, tidak semua pihak dapat memasuki ruang rapat pleno rekapitulasi dilaksanakan. Hanya saksi, pengawas, dan KPU provinsi yang diizinkan masuk ruang rekapitulasi.

Sementara itu, selain membahas persiapan pelaksanaan rekapitulasi nasional, dalam rakornas tersebut juga dibahas tentang sengketa hasil pemilu legislatif 2009.

Sehari sebelum pelaksanaan rekapitulasi, pengamanan di Gedung KPU diperketat. Pengunjung yang masuk harus melewati tiga kali pemeriksaan, yakni di bagian luar gedung, kemudian di pintu masuk gedung, dan di depan ruang sidang utama tempat rekapitulasi berlangsung.(*)

Pewarta: Luki Satrio
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009