Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
menegaskan pemerintah tidak akan mengubah target pertumbuhan ekonomi karena serangan bom di Hotel JW Marriot dan Ritz Carlton Jakarta tidak mempengaruhi perekonomian Indonesia.

"Kita tidak merevisi pertumbuhan ekonomi 2009, alasannya karena dari kejadian bom Jumat lalu yang sangat kita sesali dan kutuk, pengaruhnya terhadap aktivitas ekonomi riil sangat tidak signifikan," kata Menkeu setelah melakukan diskusi dengan lima menteri serta perwakilan Kadin Internasional di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, pemerintah hanya akan mengantisipasi perubahan yang
terjadi pada arus manusia terkait diperketatnya keamanan di pelabuhan, bandara dan terminal.

"Yang kita antisipasi adalah pada arus manusia, terutama wisatawan mancanegara (wisman) yang datang dan membatalkan kunjungannya. Dari kuantitas satu tahun, (jumlah yang membatalkan kunjungan) tidak banyak," kata Menkeu.

Menkeu menambahkan pembatalan kunjungan wisman selama liburan akhir pekan lalu yang agak panjang (empat hari) hanya terjadi pada wisman yang berencana menginap di dua hotel yang diserang teroris itu.

Menkeu menegaskan dari pemantauan terhadap arus penumpang di pelabuhan udara dan laut tidak terjadi gangguan dan kegiatan berjalan sewajarnya.

"Kami juga sudah bicara dengan DPR, kalau ada langkah antisipasi yang ada implikasinya dengan anggaran, DPR akan memberikan dukungan," katanya.

Dalam pertemuan yang juga dihadiri Menteri Perdagangan, Menteri
Perindustrian, Meneg BUMN, Menteri Perhubungan itu, menurut Menkeu sempat dibahas persiapan pemerintah untuk menghadapi bulan puasa dan hari raya.

"Kita berharap momentum itu akan tetap memberi tambahan dorongan
terhadap kegiatan ekonomi, investasi akan masih bisa meningkat dibanding kuartal I dan semester I dan tidak ada alasan proyeksi (pertumbuhan ekonomi) itu akan berubah," tambahnya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009