Padang (ANTARA News) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menyambut baik rencana PT. Asia Megah Biscuit Factory (AMBF) yang akan kembali beroperasi, setelah sekitar 1,5 tahun tutup.

"Kita sudah berulang kali berbicara dengan Direktur Utama perusahaan roti itu, mereka punya rencana kembali beroperasi. Keinginan tersebut tentu sangat disambut baik," kata Kepala Disnakertrans Sumbar, Febri Erizon, di Padang, Rabu.

Dia menilai, manajemen PT AMBF kembali beroperasi tentu telah mempertimbangkan nilai investasi yang sudah ada sekarang, terutama berkaitan dengan nama produknya sudah ternama.

Perusahaan roti yang berada di Jalan Air Tawar Padang itu sudah sekitar 1,5 tahun tutup, pasca mogok ratusan tenaga kerjanya sejak Desember 2007. Kasus yang menghebohkan buruh perusahaan roti terbesar di Sumbar itu terkait protes pekerja, sehingga berujung PHK, bahkan sampai ke tingkat pengadilan hubungan industrial.

Kembali beroperasi perusahaan roti terbesar di Sumbar itu, menurut Febri, jelas akan menyerap banyak tenaga kerja, setidaknya 500 orang pekerjanya yang dulu.

Kendati demikian, mengenai tenaga kerja yang akan terserap pada PT. AMBF tentu kewenangan pihak manajemen perusahaan itu, apakah memakai tenaga pekerja yang lama atau baru.

Dia mengatakan, kapan tepat bulannya dan waktunya mulai kembali beroperasi belum dipastikan manajemen PT. AMBF, tetapi tekadnya sudah terlihat.

Diharapkan, perusahaan itu beroperasi di lokasinya semula karena gudang dan bangunan perusahaannya sudah ada dan berada di kawasan jalur utama.

"Mudah-mudahan saja, perusahaan itu tahun ini mulai beroperasi," katanya.

Menurut Data Disnakertrans, jumlah pencari kerja sektor formal Sumbar hingga Juni 2009 tercatat 88.120 orang dengan berbagai latar belakang pendidikan.

Febri mengatakan, adanya perusahaan yang memulai beroperasi tentu diharapkan akan mengurangi jumlah pencari tenaga kerja di Sumbar. Karena itu, Disnakertrans mendorong PT. AMBF kembali beroperasi.

"Kita terus berupaya memfasilitasi pencaker dengan perusahaan, di antaranya melalui bursa kerja yang disenggarakan tiga kali setahun, sehingga angka pengangguran terus berkurang," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009