penggalangan bantuan itu dilakukan atas dasar keprihatinan dengan kondisi pandemi COVID-19 ditambah masih kurangnya sarana pendukung keselamatan bagi tenaga medis yang menangani para korban.
Jakarta (ANTARA) - Pengelola Bandara Tunggul Wulung di Cilacap, Jawa Tengah, menggalang bantuan dari internal karyawan berupa alat pelindung diri (APD) ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Cilacap.

Kepala Kantor UPBU Kelas III Tunggul Wulung Cilacap, Capt. Renato Joelfian Joesaki dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, mengatakan penggalangan bantuan itu dilakukan atas dasar keprihatinan dengan kondisi pandemi COVID-19 ditambah masih kurangnya sarana pendukung keselamatan bagi tenaga medis yang menangani para korban.

Menurut dia, ide ini dia cetuskan sebagai bentuk keperdulian komunitas bandara terhadap situasi saat ini.

Baca juga: Bupati: Warga Cilacap sembuh dari COVID-19 bertambah

Saat ini, katanya, fokus bantuannya adalah kepada para tenaga medis yang merupakan garda terdepan penolong para korban virus korona yang saat ini sangat membutuhkan bantuan dari semua pihak.

"Inisiatif ini saya pandang cukup penting sebagai wujud keprihatinan kami, para karyawan bandara Tunggul Wulung terhadap kondisi saat ini. Saya juga menekankan kepada para karyawan bahwa donasi ini kita kumpulkan jangan melihat besar nominalnya namun merupakan bentuk keperdulian dan kontribusi kita terhadap tenaga medis yang saat ini sangat membutuhkan bantuan," kata Capt. Renato.

Ia menambahkan ide penggalangan dana ini tercetus sekitar akhir Maret lalu dan setelah terkumpul pihaknya menyalurkan bantuan tersebut dengan beberapa tahap dan tidak sekaligus. Hal ini disebabkan jenis barang-barang yang akan disumbangkan cukup sulit untuk didapatkan di pasaran, sehingga pihaknya harus menunggu kiriman dari para penjual.

Dia mengatakan untuk tahap pertama pada 7 April lalu pihaknya menyalurkan bantuan kepada RSUD Kabupaten Cilacap sebanyak 15 Alat Pelindung Diri (APD) lengkap yang terdiri baju hazmat dan kacamata medisnya, lalu pada kesempatan kedua tanggal 23 April pihaknya memberikan 30 masker N95 dan pada Selasa (12/5) ini pihaknya kembali memberikan bantuan 40 sarung tangan medis.

Pada penyerahan bantuan kali ini bantuan diterima langsung oleh Plt. Direktur RSUD Cilacap, Dr. Reza Prima Muharama, Wakil Direktur RSUD Cilacap Bidang Pelayanan, Dr. Hari Kusdijanto, dan Wakil Direktur RSUD Cilacap Bidang Umum dan Keuangan, Hasanudin.

"Kami berharap setelah ini masih bisa berkontribusi lagi untuk membantu tenaga media yang membutuhkan bantuan. Untuk ini, saya juga telah berkomunikasi dengan pihak RSUD Kabupaten Cilacap kira-kira ke depan apa yang mereka butuhkan dan pihak rumah sakit masih menginventarisir apa-apa saja yang diperlukan baik itu oleh para tenaga medis ataupun para korban dan tengah di rawat di sana," katanya.

Baca juga: ITB kembangkan unit disinfeksi APD untuk tenaga medis

Saat ini kondisi Kabupaten Cilacap masih siaga COVID-19, dimana semua instrumen dan perangkat daerah masih terus berjaga dan memantau kondisi dan pergerakan masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari aktivitas warga yang masih terbatas dan selalu menggunakan masker.

"Untuk di RSUD Kabupaten Cilacap, pihak rumah sakit menyiapkan dua ruangan untuk penanggangan para penderita COVID-19, untuk saat ini memang ada penurunan para korban yang dirawat. Dari sebelumnya sekitar beberapa pekan lalu masih ada cukup banyak namun saat ini hanya tinggal 10 orang yang dirawat dan semuanya dalam keadaan baik menuju pemilihan," kata Capt. Renato.

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020