London (ANTARA News) - Tim nasional olimpiade Indonesia meraih satu perak dan tiga perunggu di ajang Olimpiade Kimia Internasional tahun 2009 (International Chemistry Olympiad) yang diumumkan di Cambridge, Inggris, Minggu.

Keberhasilan Indonesia di ajang dunia yang digelar untuk ke-41 kalinya yang diikuti 262 pelajar dari 66 negara di kota pelajar Cambridge sebelumnya sudah diperkirakan oleh pendamping Tim Olimpiade Kimia Indonesia yang diketuai Riwandi Sihombing, PhD.

Dalam pengumuman yang dilakukan Minggu sore, Tim Olimpiade Indonesia terdiri dari empat pelajar siswa sekolah menengah atas dari berbagai daerah itu meraih medali perak yang dipersembahkan Ivana Polim, siswa SMA Sutomo 1, Medan.

Sementara tiga medali perunggu dipersembahkan oleh Dimas Ramadhan Abdilla, siswa SMA Taruna Nusantara, Magelang, ,Adhitya Mangalaputra, siswa SMAK 1 BPK Penabur, Jakarta dan Bening Tirta Muhammad, siswa SMAN 8, Pekanbaru, Riau.

"Prestasinya anak anak memang sudah kami perkirakan sebelumnya," ujar Riwandi Sihombing dalam wawancara khusus dengan koresponden ANTARA London, di Cambridge, Sabtu.

Dikatakannya keikutsertaan Indonesia di ajang bergensi ini sudah untuk yang ke 11 kalinya, prestasi terbaik Indonesia yang pernah diraih selama mengikuti olimpiade dicapai pada tahun lalu.

Pada Olimpiade Kimia Internasional yang ke-40 tahun lalu di Budapest, Hungaria, tim Indonesia di luar dugaan menyabet satu medali emas, satu medali perak, dan satu medali perunggu. "Saya sampai diwawancarai oleh majalah Chemistry Magazine," ujar Riwandi Sihombing.

Bahkan peserta dari negara lain mengucapkan selamat, ujar Riwandi seperti peserta dari Rusia dan China yang mengakui keunggulan para pelajar dari Indonesia. "Suatu prestasi di luar dugaan kami," ujarnya.

Menurut Riwandi, penyelenggaraan olimpiade kimia internasional setiap tahun digelar di negara yang berbeda hingga 2016, yang menjadi tuan rumah penyelenggaraan olimpiade ini sudah penuh.

Sementara Indonesia berharap juga bisa mengelar ajang bergensi olimpiade kimia ini d tahun 2017, "Saya sudah infokan ke Depdiknasm hanya saja perlu persiapan yang matang dan ada jaminan akan dapat terselenggara," ujarnya.

Sementara itu Dr Deana Wahyuningrum, dari FMIPA ITB yang ikut mendampingi siswa bersama Dr Djulio Onggo juga dari FMIPA ITB, dan Drs Ismunaryo Moenandar dari FMIPA UI mengatakan sebagai pendamping merasa bangga atas prestasi yang telah diraih pelajar Indonesia itu.

"Anak anak minta maaf karena hanya dapat mempersembahkan medali perak dan perunggu," ujar Dr Deana di ajang olimpiade Kimia yang digelar untuk ke-41 kalinya itu di kota pelajar Cambridge.

Dikatakannya Tim olimpiade Indonesia itu mengikuti Practical Exam pada hari Selasa sementara Theoretical Exam dilakukan Kamis, selain itu anak anak juga mengikuti berbagai kegiatan selama mengikuti olimpiade Kimia yang tahun ini dua negara Malaysia dan Mesir absen.

Menurut rencana tim olimpiade kimia Indonesia akan diterima Duta Besar RI untuk Kerajaan Inggris Raya dan Republik Irlandia Yuri Oktavian Thamrim di London, sebelum kembali ke Tanah Air pada tanggal 29 Juli mendatang.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009