New York (ANTARA News/AFP) - Wall Street berakhir turun moderat pada Rabu waktu setempat, karena pasar melakukan konsolidasia keuntungan, sebagian besar mengabaikan jatuhnya pasar saham China dan lebih lemahnya dari perkiraan data dari sektor pabrikan Amerika Serikat.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 26,00 poin (0,29 persen) menjadi berakhir pada 9.070,72 pada akhir, karena indeks mengupas penurunan akhir.

Indeks komposit Nasdaq menyusut 7,75 poin (0,39 persen) menjadi 1.967,76 dan indeks Standard & Poor`s 500 turun 4,47 poin (0,46 persen) menjadi 975,15.

Pasar dapat membatasi tekanan turun, dengan masih adanya nada positif yang kuat terutama setelah berita perusahaan dan laporan ekonomi yang membuka interpretasi.

Departemen perdagangan melaporkan pesanan baru untuk barang-barang tahan lama untuk manufaktur AS jatuh 2,5 persen pada bulan Juni setelah dua bulan meningkat, suatu angka yang lebih lemah daripada yang diantisipasi.

Tetapi Peters Morici, ekonom di University of Maryland, mengatakan, tren positif itu belum termasuk pesanan pesawat terbang dan transportasi.

"Hari ini jumlah barang-barang tahan lama lebih mendorong daripada diiklankan," katanya.

"Inti masih solid ... Sektor swasta adalah kembali naik untuk pemulihan."

Presiden Barack Obama mengatakan, ia melihat sementara "awal akhir resesi," karena indikator ekonomi dan komentar dari Federal Reserve memberikan kesan stabilisasi setelah terpuruk secara brutal.

Secara terpisah, Beige Book, Federal Reserve mengatakan ekonomi AS yang sedang sakit menunjukkan tanda-tanda "sudah mulai stabil" pada tingkat rendah setelah lebih dari satu tahun setengah mengalami resesi.

Bob Dickey dari RBC Wealth Management mengatakan, pasar saham masih memiliki momentum positif setelah naik lebih dari 40 persen dari posisi terendah awal tahun ini.

"Tidak ada keraguan dalam pikiran kita bahwa tren pasar saat ini meningkat lebih lanjut," katanya.

Pasar New York dibuka melemah setelah penurunan menakjubkan di China, di mana indeks saham utama jatuh 5,0 persen di sesi terburuk tahun ini.

Penurunan itu "mendapat banyak perhatian dari orang-orang China sejak kelihatannya semua orang berharap untuk pertumbuhan hari ini," kata Patrick O`Hare dari Briefing.com.

Satu hal negatif yang mengejutkan pasar adalah meningkatnya persediaan minyak mentah AS, karena Departemen Energi AS melaporkan bahwa konsumsi turun 4,1 persen selama empat pekan dibandingkan dengan periode yang sama pada 2008.

Ini mengkhawatirkan bahwa kegiatan ekonomi masih lambat.

"Minyak turun esensial 6,0 persen," kata John Ogg dari 24/7Wall Street.com.

"Tapi ini berdasarkan pada persediaan dan ekonomi, dan ini membawa saham melemah sebagai akibat paralel saat ini antara harga minyak dan harga saham."

Sektor teknologi dalam fokus setelah Yahoo! dan Microsoft meluncurkan Web pencarian yang lama ditunggu pada kemitraan yang akan mempertemukan dua perusahaan pemimpin pasar terhadap Google, namun tidak ada suntikkan uang ke Yahoo!.

Saham yahoo jatuh 12,08 persen menjadi 15,14 dolar AS sementara Microsoft naik 1,41 persen menjadi 23,80 dolar AS. Google merosot 0,82 persen menjadi 436,24 dolar AS.

Sprint Nextel turun 11,76 persen menjadi 4,05 dolar AS setelah perusahaan telekomunikasi melaporkan rugia kuartalan yang lebih besar daripada yang diharapkan.

Raksasa minyak ConocoPhillips yang dilaporkan keuntungannya jatuh, turun 3,50 persen menjadi 42,86 dolar AS, sementara ExxonMobil, yang akan merilis laporan penghasilan Kamis, turun 0,64 persen menjadi 71,43 dolar AS.

Sementara obligasi menguat. Imbal hasil (yield) pada obligasi negara 10-tahun turun menjadi 3,664 persen dari 3,688 persen pada Selasa dan untuk obligasi 30-tahun turun menjadi 4,503 persen terhadap 4,559 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak dalam arah berlawanan.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009