Nicosia (ANTARA News/Reuters) - Armada kapal perang Israel mengusir kapal berbendera Siprus yang membawa bantuan untuk warga Palestina di Gaza, demikian para aktivis memberi kesaksian, Kamis. Para aktivis yang berada di kapal ferry yang diusir itu mengatakan mereka disuruh kembali ke Siprus setelah diciduk tengah malam tadi di perairan internasional di mana kapal-kapal perang Israel mengancam menembaknya. Kapal pengangkut bantuan yang membawa 21 awak itu dihentikan sekitar 100 mil dari timur laut Gaza, kata Huwaida Arraf, seorang aktivis untuk misi Gerakan Bebaskan Gaza yang berbasis di AS. "Mereka mendekat sangat rapat dan mengancam jika kami meneruskan (pelayaran ke pantai Gaza) mereka akan menembak kami," kata Arraf kepada Reuters dari kapal yang kini terpaksa balik lagi ke Siprus. "Mereka mengepung kami dengan sekitar empat kapal perang sehingga membuat kapal kami sulit berlayar. Mereka berkata akan menggunakan upaya apapun untuk mencegah kami mendekati Gaza," kata perempuan aktivis ini. Jurubicara organisasi aktivis Gerakan Bebaskan Gaza, Karin Pally, menyatakan para awak kapal memutuskan untuk kembali. Rabu sebelumnya Israel memerintahkan satu kapal Iran pembawa bantuan kemanusiaan untuk kembali. Kedua kapal itu berencana berlabuh langsung di pantai Gaza, ketimbang melalui pintu-pintu perbatasan yang diawasi Israel dan Mesir di semua pintu ke dunia luar Jalur Gaza. Kapal berbendera Siprus ini ditumpangi juga oleh para politisi, pekerja bantuan dan para dokter. Satu armada AL Israel telah mengintensifkan blokade Gaza sejak Israel melancarkan serangan pada 27 Desember untuk mengusir Hamas dari kantong Palestina itu. Gerakan Bebaskan Gaza (Free Gaza Movement) mulai mengirimkan bantuan ke Gaza dari Siprus pada Agustus 2008. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009