Kepala Merpati Bandara Sentani Eko yang dihubungi ANTARA, Senin pagi mengakui, keluarga crew saat ini sudah tiba di Sentani untuk memantau langsung perkembangan pencaharian pesawat naas.
"Bahkan keluarga mekanik pesawat naas itu suda tiba di Sentani sejak Minggu sore," aku Eko.
Menurutnya, mereka tiba di Sentani, baik keluarga pilot, co pilot maupun mekanik, dengan menggunakan pesawat Merpati.
Ketika ditanya apakah diantara yang tiba ada istri atau orang tua crew, Eko mengaku tidak mengetahui dengan pasti.
Pesawat naas dengan kode MZ 9760 D yang membawa 12 orang penumpang, dua diantaranya balita itu hilang kontak dalam penerbangannya dari Sentani (Kab.Jayapura)-Oksibil (Kab.Peg.Bintang).
Sebelum hilang kontak, pesawat twin otter itu dikemudikan pilot Qadrianova dan co pilot Pramudya dan tehnisi Supriadi sempat melakukan kontak dengan pilot pesawat Cassa TNI AU yang dalam penerbangandari Oksibil ke Sentani.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009
Kalau Bangsa Indonesia belum mampu menguasai teknik mengemudi ya jangan gegabahlah,nyawa selalu jadi taruhannya.
Lebiah baik pakai Pilot luar negeri yg benar2 sudah Profesional.