Padang (ANTARA News) - Investor dari Dubai lirik Kota Padang, Sumatera Barat untuk menanamakan modalnya serta melihat peluang investasi sekaligus membawa proposal investasi yang akan mereka lakukan .

Kepala Kantor Penanaman Modal (KPM) Padang, Azwin S.H, di Padang, Selasa, mengatakan Investor dari Dubai yang datang ke Kota Padang, Sumatera Barat sebanyak 137 orang.

"Mereka akan akan berinvestasi ke Kota Padang dari berbagai bidang usaha yang akan dilakukan nanti", ujarnya.

Dia mengatakan, para investor ini melakukan kunjungan selama lima hari, sambil melihat-lihat apa yang cocok untuk menanamkan modalnya.

Kedatangan investor dari Dubai hasil dari kunjungan Walikota Padang bersama dengan beberapa orang rombongan ke negara tersebut.

"Kedatangan investor dari Dubai ini ingin melihat tempat-tempat wisata yang ada di Kota Padang", ungkapnya.

Seperti Pasir Jambak yang berada di Kecamtan Koto Tangah, Pantai Padang Kecamatan Padang Barat, serta Pulau Sikuai yang telah di kenal oleh wisatawan manca negara.

Dia mengatakan, dari 137 orang dalam rombongan tersebut ada yang tertarik dalam sektor pariwisata, mengarap beberapa tempat-tempat objek wisata.

"Disamping itu ada juga yang tertarik untuk mendirikan perusahaan tambang, perminyakan, CPO, serta beberapa perusahaan yang akan dibangun", katanya.

Menurutnya, pihak pemerintahan kota (Pemko) Padang tetap terbuka menerima investor di semua sektor baik industri, perdagangan maupun jasa .

"Jika dirinci lagi, investor yang bergerak di bidang perdagangan umum dan jasa akan mendirikan mall atau supermarket dan hotel berbintang di kawasan itu," jelasnya.

Dia mengatakan,berbagai kemudahan berinvestasi telah dipersiapkan untuk mereka. Apalagi Pemko Padang dan DPRD telah berhasil melahirkan acuan bagi investor untuk berinvestasi pada tahun ini, yaitu: Perda Kemudahan Berinvestasi di Kota Padang.

"Perda ini kita harapkan dapat memberikan jaminan investasi bagi mereka," jelasnya

"Belum ada kebijakan pembatasan jumlah investor, siapapun investornya, baik dalam maupun luar negeri tetap kami terima dengan tangan terbuka dan memberikan kemudahan perizinan sesuai prosedur," katanya.

Dia menambahkan, jika perusahaan-perusahaan itu mulai berproduksi diperkirakan dapat menampung tenaga kerja lebih dari ribuan orang.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009