"Saya akan memperkenalkan kabinet itu pada parlemen awal pekan depan," kata Ahmadinejad, menurut ISNA, tanpa memberikan tanggal pasti dari pernyataan tersebut.
Di Iran, awal pekan adalah hari Sabtu, berarti bahwa Ahmadinejad paling cepat mengungkapkan kabinetnya pada 15 Agustus.
Ahmadinejad dilantik pada hari Rabu untuk masa jabatan empat tahun kedua. Sebelumnya, terjadi penentangan besar-besaran terhadap kemenangannya dalam pemilihan 12 Juni.
"Akan ada sejumlah orang muda yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam kabinet," kata Ahmadinejad seperti dikutip oleh ISNA.
Ia telah dikritik pada masa jabatan pertamanya karena acapkali merombak kabinet dan karena mempertahankan para menteri yang tidak berpengalaman.
Pada 7 Juli, Ahmadinejad berjanji untuk melakukan "perubahan sungguh-sungguh" dalam pemerintah barunya, dan mengatakan bahwa kabinet akan menempatkan "perumahan, pekerjaan dan pembaruan ekonomi" pada agendanya.
Berbagai tokoh politik telah menasehati presiden itu untuk membuat pilihan dengan berhati-hati bagi pemerintah barunya.
Ahmadinejad mendapat serangan dari kamp konservatifnya sendiri bulan lalu ketika ia menunjuk seorang pembantu kontroversial sebagai wakil presiden pertamanya dan kemudian memecat menteri intelijen setelah "percekcokan" mengenai penunjukan itu.
Pencalonan Esfandiar Rahim Mashaie, orang kepercayaan dan keluarga dekat Ahmadinejad, ditentang keras oleh para tokoh garis keras yang masih sangat marah karena ucapan yang dibuat olehnya pada tahun lalu bahwa Iran adalah teman rakyat Israel.
Sayap konservatif rezim itu makin kesal ketika Ahmadinejad menangguhkan diakhirinya penunjukan Rahim Mashaie meskipun ada perintah dari pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei untuk memecatnya.
Kantor berita Mehr mengatakan para calon yang akan mengambilalih jabatan wakil presiden antara lain adalah jurubicara pemerintah Gholam Hossein Elham dan Mojtaba Samereh Hashemi, yang memimpin kampanye pemilihan Ahmadinejad.(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009