Solo (ANTARA News) - "Kebyar-Kebyar", tembang populer ciptaan Gombloh yang dinyanyikan para seniman dan penonton, menutup acara Solo International Performing Art (SIPA) 2009 di Pamedan Puri Mangkunegaran, Kota SoLo, kemarin malam.

Seluruh penonton dan para pengisi acara menyanyikan lagu tersebut sambil membawa lilin yang dinyalakan secara serentak pada penutupan SIPA 2009.

Ribuan lilin yang menyala dalam kondisi cahaya yang redup semakin membawa seluruh orang yang hadir di tempat tersebut larut dalam suasana kebersamaan.

Setelah lagu berakhir, Wali Kota Surakarta, Joko Widodo menyampaikan pesan kepada seluruh penonton, "Harmoni dalam jiwa tidak akan berjalan tanpa adanya seni, harmoni sebuah kota tidak akan berjalan tanpa adanya seni."

SIPA 2009 yang merupakan salah satu dari 12 acara kesenian dan pertunjukan andalan Kota Solo berakhir setelah wali kota menyampaikan pesan tersebut.

Pada hari terakhir SIPA 2009, terdapat enam kelompok seni yang tampil, antara lain Malire dari Bandung, Kito Sitopo dari Jepang, Akademi Seni Mangkunegaran Solo, Lixse Aguilar dari Venezuela, Sendratasik Unesa Surabaya, dan Etno Ensamble Solo.

Seluruh kelompok seni yang menyajikan kesenian-kesenian kontemporer dalam bentuk tari, musik, dan nyanyian tersebut mampu membuat penonton tidak beranjak dari lokasi acara.

Bahkan, ribuan kursi yang tersedia di lokasi acara tidak mampu menampung penonton yang datang sehingga ribuan orang yang tidak mendapat kursi rela untuk berdiri dan duduk di tanah.

SIPA 2009 merupakan salah satu acara pertunjukan seni dan budaya yang diselenggarakan Pemerintah Kota Surakarta yang mengandalkan kesenian kontemporer sebagai nilai jual.

Penyelenggaraan SIPA yang pertama ini berlangsung dari 7 hingga 10 Agustus 2009 dengan menampilkan sejumlah seniman dari Indonesia, Korea Selatan, Taiwan, Denmark, Philipina, Singapura, Jepang, dan Venezuela.

"Masih banyak kekurangan dalam SIPA 2009. Salah satu yang akan dibenahi adalah dalam pemilihan dewan kurator sehingga pada penyelenggaraan berikutnya dapat menampilkan seniman-seniman yang lebih berkualitas," kata Joko Widodo.

Meskipun pada penyelenggaraan yang pertama ini sudah bagus, lanjutnya, peningkatan akan terus dilakukan di berbagai hal agar dapat lebih menarik minat wisatawan hadir menyaksikan acara tersebut.

"Setelah SIPA 2009, Pemkot Solo masih menyiapkan delapan acara budaya dan pertunjukan yang akan diselenggarakan pada 2009. Hal tersebut merupakan program pemerintah dalam mengembangkan Solo sebagai kota budaya dan seni pertunjukan," katanya.

Joko Widodo mengatakan, segala potensi budaya akan terus digali, termasuk melalui penyelenggaraan festival-festival kesenian yang melibatkan kampung-kampung dan sanggar-sanggar seni yang ada di Solo.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009