Rio de Janeiro (ANTARA News/AFP) - Pemain sepak bola Brasil, Romario, yang pernah dianggap sebagai salah satu pemain penyerang terbaik dunia, terpaksa menjual apartemen mewahnya di Rio de Janeiro dalam usaha untuk membayar utang-utangnya.

Romario (43), yang membantu Brasil menjuarai Piala Dunia tahun 1994, kehidupannya dipandang tak terkendali selama beberapa tahun belakangan ini dan masih terancam hukuman tiga setengah tahun dan denda 900.000 dolar AS karena menghindari pajak.

Ia juga sedang diselidiki karena taruhan ilegal dan baru-baru ini dihadapkan ke muka pengadilan karena tunggakan pembayaran tunjangan pada istri pertamanya.

Televisi Brasil hari Rabu melaporkan bahwa Romario akan menjual apartemennya yang terletak di tepi laut dan bernilai hampir lima juta dolar AS. Dalam pelelangan yang hanya berlangsung 20 menit, apartemen itu terjual dengan harga 4,37 juta dolar AS.

Semua hasil penjualan itu disita pengadilan Brasil untuk membantu membayar utang-utang Romario.

Pada pertengahan Juli, Romario ditahan polisi di Barra de Tijuca selama 22 jam, saat mereka membuktikan tuduhan-tuduhan tidak membayar tunjangan istri. Setelah sidang ia sepakat untuk memberikan uang 45.000 dolar AS kepada istrinya, ibu dari dua dari tujuh anaknya.

Romario kemudian mengumumkan maksudnya untuk turun lagi ke lapangan dan bergabung dengan America de Rio de Janeiro, suatu tim divisi dua yang pernah dibela mendiang ayahnya, Adevair.

Romario, yang digambarkan oleh legenda sepak bola Diego Maradona dan Johan Cruyff sebagai pencetak gol terbaik dunia, pernah memperkuat klub-klub terkemuka dunia, termasuk Vasco de Gama, PSV Eindhoven, dan Barcelona.

Ia mengakhiri karirnya di tim Brasil, Vasco de Gama di tahun 2008, setelah mengemukakan bahwa ia yakin bahwa ia telah mencetak 1.000 gol dalam karirnya.

Badan sepak bola dunia, FIFA, menyambut baik sumbangan pemain tersebut pada sepak bola, tetapi mengatakan ia salah memasukkan gol-golnya pada saat masih remaja dan dalam pertandingan persahabatan. Bagi FIFA, ia masih kurang 70 gol untuk menggenapi jumlah 1.000 golnya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009