Data dari Badan Meterologi dan Geofisika Gorontalo, gempa tersebut terjadi pada posisi 0,05 derajat Lintang Utara (LU) dan 123,60 derajat Bujur Timur (BT), atau berada di sekitar 80 kilometer arah Tenggara Gorontalo.
Meski gempa itu tak berpotensi terjadinya Tsunami, namun sejumlah warga Kota Gorontalo merasakan guncangan yang cukup kuat tersebut.
Sebagian warga berlari ke luar rumah, namun setelah guncangan berhenti warga kembali masuk ke dalam rumah masing-masing.
"Kami cuma khawatir saja guncangan awal masih kecil, tapi beberapa menit kemudian makin besar makanya langsung keluar rumah," ungkap Rosyid salah seorang warga.
Sebelumnya Gorontalo pernah diguncang gempa tektonik 7,7 SR pada November tahun 2008 danmenghancurkan ratusan rumah serta dua orang tewas.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009