Jakarta (ANTARA News) - Banjir pada musim hujan di awal tahun ini menyebabkan 40 titik kerusakan di jalan-jalan di DKI Jakarta yang dapat membahayakan pengguna jalan.

Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya Kamis menginformasikan bahwa banjir telah menimbulkan lubang-lubang di badan jalan di Jakarta sedalam antara 5 hingga 30 centimeter.

Di Jakarta Selatan kerusakan jalan terjadi di 16 titik, yakni di Jalan Haji Nawi Cipete, Jalan Kemang raya, Jalan Ulujami Raya, Jalan Sunan Ampel, Jalan Patimura, Jalan Fatmawati, Jalan Gatot Subroto, Jalan Brawijaya, dan Jalan Tanah Kusir.

Di Jakarta Utara terdapat delapan titik antara lain di Jalan Yos Sudarso, Jalan RE Martadinata, dan Jalan Tanah Kusir.

Sedangkan di Jakarta Timur ada tujuh titik yaitu di Jalan Otista Raya, Jalan Raya Pondok Gede, Jalan DI Panjaitan, Jalan Sutoyo, Jalan Bekasi Timur, Jalan Raya Bekasi di kilometer 21 dan di terowongan jalan Halim.

Di Jakarta Barat ditemukan lima titik kerusakan yang tersebar di Jalan S Parman sebanyak dua titik, Jalan Kiyai Tapa, Jalan Meruya, dan Jalan Daan Mogot.

Sementara di Jakarta Pusat ada empat titik kerusakan yaitu di Jalan Letjen Suprapto sebanyak dua titik, Jalan Gunung Sahari, dan Jalan Pangeran Jayakarta.

Semanggi

TMC juga menginformasikan bahwa arus lalu lintas yang berasal dari Jalan Gatot Subroto menuju Jalan Jenderal Sudirman melalui jembatan layang Semanggi terpaksa ditutup sementara pada Kamis (15/1) siang ini karena padatnya kendaraan.

Petugas mengalihkan arus lalu lintas agar kendaraan tetap bergerak lurus menuju Jalan Gerbang Pemuda lalu berputar balik ke arah Jalan Layang Taman Ria dan selanjutnya menuju ke arah Sudirman.

Penutupan jalan tersebut bersifat situasional dan rencananya akan dibuka kembali saat kemacetan arus lalu lintas telah mulai mencair.
(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009