Jakarta (ANTARA News) - Kelompok anak muda Greenpeace yang tergabung dalam Solar Generation Kenya bekerja sama dengan Sarah, nenek Presiden Amerika Serikat Barack Obama, memasang panel solar di sebuah sekolah di mana Obama pernah menuntut ilmu.

Menurut siaran pers dari Greenpeace Indonesia yang diterima ANTARA di Jakarta, Sabtu malam, pemasangan instalasi solar panel itu merupakan bagian dari lokakarya 20 hari mengenai Energi Terbaharui yang diselenggarakan Solar Generation.

Lokakarya tersebut diikuti 25 peserta dari komunitas anak muda dari Kibera dan Nyang Oma Kogelo di negara Kenya.

Di ajang itu, anak-anak muda Kenya mempelajari bagaimana panel solar "photovoltaic" bisa menghasilkan listrik dari sinar matahari.

Selain itu, mereka juga diajari bagaimana merawat instalasi tersebut dan memproduksi sendiri lampu solar serta cara memasarkannya.

Menurut Koordinator Komunitas Anak Muda Kibera, Robert Kenyi, lokakarya dan praktek instalasi tersebut merupakan kesempatan baik untuk mereka agar bisa berperan aktif untuk mengatasi dampak perubahan iklim.

Kenya, seperti halnya negara-negara lain di Afrika, sudah merasakan langsung dampak buruk perubahan iklim.

Berdasarkan data Greenpeace, beberapa tahun terakhir curah hujan di Afrika telah menurun drastis dan kekeringan membuat masalah besar di bidang pertanian sehingga sulit untuk mengandalkan pembangkit listrik tenaga air.

Koordinator Kampanye Solar Generation Greenpeace, Abigail Jabines menegaskan, pada pertemuan iklim di Kopenhagen, Desember 2009, Presiden Obama dan pemimpin dunia lainnya harus sepakat untuk membiayai proyek seperti instalasi panel solar di negara-negara berkembang.

Sedangkan nenek Obama, Sarah, mengatakan, tenaga matahari adalah sumber energi yang bersih, diandalkan, dan terjangkau.

Sarah juga akan memastikan bahwa cucunya, yaitu Presiden Obama, untuk mengetahui berbagai keunggulan tersebut.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009