PBB (ANTARA News/AFP) - Sekjen PBB Ban Ki-moon telah menunjuk Duta Besar Prancis untuk PBB Jean-Maurice Ripert sebagai utusan khususnya yang akan memimpin urusan kemanusiaan untuk Pakistan, kata sumber diplomatik, Senin.

Ripert akan memegang jabatan yang dapat diperpanjang itu selama pendahuluan enam bulan, jelas sumber tersebut. Penunjukan itu diperkirakan akan diumumkan segera.

Diplomat berusia 56 tahun itu, yang mewakili Paris di PBB sejak Agustus 2007, merencanakan untuk mundur sebagai duta besar Prancis pada akhir bulan ini.

Pada waktunya di PBB, Ripert telah menyoroti masalah kemanusiaan, memusatkan perhatian Dewan Keamanan pada tempat-tempat tak aman global di Myanmar, Darfur dan Sri Lanka. Ia juga menyerukan tindakan untuk melindungi anak-anak yang hidup melewati konflik bersenjata.

Pakistan baratlaut menghadapi salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia dalam beberapa tahun belakangan segera sesudah pertempuran brutal antara tentara dan gerilyawan yang memiliki hubungan dengan jaringan al Qaida.

Menyusul serangan militer besar-besaran musim panas terhadap Taliban, PBB memperingatkan kekacauan itu telah menelantarkan sekitar 2,2 juta orang, meskipun para pejabat pekan lalu mengatakan sekitar dua pertiga dari mereka telah bisa pulang.

Sementara itu, masih sangat besar jumlah penduduk tunawisma di negara tersebut, di luar 70.000 orang yang terimbas oleh gempa bumi Oktober 2008 yang menghancurkan yang melanda Pakistan baratdaya.

Jabatan Ripert itu terpisah dari jabatan yang dipegang oleh pejabat Prancis lainnya, Jean Arnaud, yang sekarang ini utusan khusus PBB untuk Pakistan mengenai urusan politik.(*)

Pewarta: Luki Satrio
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009