Menurut Asisten Perhutani Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Temanggung, Rani Maharto di Temanggung, Selasa,sejumlah petugas dari Perhutani dibantu masyarakat di sekitar kawasan hutan berusaha memadamkan api.
Rani mengatakan, pihaknya mulai melihat titik api sejak Senin malam (31/8) sekitar pukul 20.00 WIB, namun titik api masih terlihat kecil.
"Api mulai membesar pada Selasa dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Namun kami baru menuju puncak untuk memadamkan api sekitar pukul 04.00 WIB dan saat ini api mulai dapat dikendalikan," katanya.
Ia mengatakan, kebakaran itu telah menghanguskan sekitar 10 hektare lahan berupa semak belukar dan tanaman hutan.
"Kami khawatir kebakaran akan meluas karena di kawasan puncak angin bertiup sangat kencang. Di samping itu, kondisi tanaman dan semak belukar di puncak sudah sangat kering akibat kemarau," katanya.
Ia belum dapat memastikan penyebab kebakaran dan kerugian akibat kebakaran itu. "Penyebab kebakaran masih kami selidiki. Kami juga belum menghitung total kerugian akibat kebakaran itu," katanya.
Sebelumnya Sabtu (29/8) kebakaran hutan juga terjadi di petak 23B Desa Bowongso, Kabupaten Wonosobo, Jateng, yang menghanguskan sekitar 20 hektare semak belukar di kawasan tersebut.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009
