Banjarbaru (ANTARA) - Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan, Pengendalian dan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kalimantan Selatan HM Muslim mengatakan penambahan kasus COVID-19 di Kalimantan Selatan Selasa kembali terjadi lonjakan sebanyak 91 kasus sehingga totalnya menjadi 1.438 kasus.

Lonjakan penambahan kasus tersebut, kata Muslim, pada Selasa petang, di Banjarbaru sebanyak 23 kasus berasal dari Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang hasil swab-nya positif. Sisanya sebanyak 68 kasus dari hasil tracing atau penelusuran tim gugus tugas di berbagai daerah di Kalimantan Selatan.

Penambahan positif COVID-19 tersebut masing-masing dari Kabupaten Tanah Laut sebanyak 14 kasus, Kabupaten Banjar lima kasus, Kabupaten Barito Kuala satu kasus, Kabupaten Tapin satu kasus.

Selanjutnya, Kabupaten Hulu Sungai Selatan satu kasus, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST)lima kasus, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) 18 kasus, Kabupaten Tanah Bumbu satu kasus, Kabupaten Balangan tiga kasus, kota Banjarmasin 36 kasus dan Kota Banjarbaru enam kasus.

Baca juga: Tahapan pilkada gunakan media daring cegah penularan COVID-19

Baca juga: Bawaslu Kalsel ingatkan petahana tak politisasi bansos COVID-19


Sedangkan, pasien yang sembuh sebanyak dua orang dari Kota Banjarmarmasin dan Banjarbaru.

Kasus meninggal dunia bertambah empat yang berasal dari Kabupaten Banjar satu orang dan tiga orang dari Banjarmasin.

Sehingga dari total 1.438 kasus, sebanyak 1.214 orang dalam perawatan rumah sakit dan karantina mandiri, 119 orang sembuh dan 105 orang meninggal dunia.

Adapun sebaran kasus COVID-19 berdasarkan daerah, masing-masing adalah Banjarmasin sebanyak kasus 729 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 616 orang dalam perawatan, 29 orang sembuh dan 84 orang meninggal dunia.

Kabupaten Tanah Bumbu tetap 138 kasus, dengan rincian 122 orang dalam perawatan dan 13 orang sembuh dan tiga orang meninggal dunia. Kabupaten Tanah Laut 104 kasus, sebanyak 83 orang dalam perawatan, 19 orang sembuh dan dua orang meninggal dunia.

Kabupaten Kotabaru sebanyak 24 kasus, yakni 22 orang dalam perawatan dan dua orang sembuh. Sedangkan Kabupaten Banjar 141 kasus, dengan rincian 122 orang dalam perawatan, 11 orang sembuh dan delapan orang meninggal dunia.

Kabupaten Barito Kuala sebanyak 101 kasus, yakni 94 orang dalam perawatan, lima orang sembuh dan dua orang meninggal dunia. Sementara Kabupaten Tapin 54 kasus, sebanyak 50 orang dalam perawatan, sembuh tiga orang dan satu orang meninggal dunia.

Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) 14 kasus, sebanyak sembilan orang dalam perawatan, empat orang sembuh dan satu orang meninggal dunia. Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) sebanyak 13 kasus, dari jumlah tersebut dalam perawatan 10 orang dan tiga orang sembuh.

Kabupaten Tabalong sembilan kasus, tiga orang dalam perawatan dan enam orang dinyatakan sembuh dan Kabupaten Balangan sebanyak tujuh kasus, empat dalam perawatan, sembuh dua orang dan satu orang meninggal dunia.
Kota Banjarbaru 76 kasus, sebanyak 54 orang dalam perawatan dan 22 orang sembuh dan dua orang meninggal dunia.

Selanjutnya, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) sebanyak 26 kasus, 25 orang dalam perawatan dan satu orang meninggal dunia.

Sedangkan Orang Dalam Pengawasan (ODP) sebanyak 862 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 233 orang.*

Baca juga: BIN: COVID-19 bisa turunkan partisipasi pemilih Pilkada

Baca juga: Kematian 5 pasien PDP dan penanganan COVID-19 di Hulu Sungai Utara

 

Pewarta: Ulul Maskuriah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020