Menhub Jusman mengatakan, dengan telah beroperasinya stasiun Jurangmangu diharapkan dapat merangsang pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut. Selain itu masyarakat di desa itu juga tidak lagi harus ke Serpong untuk naik KRL.
Menurut Jusman, stasiun Jurangmangu letaknya sangat strategis sehingga potensi penumpang sangat menguntungkan. Apalagi dengan hadirnya stasiun pertumbuhan perumahan-perumahan akan semakin banyak.
Jalur eletrifikasi KRL Serpong-Parangpanjang merupakan salah satu proyek elektrifikasi KRL jalur barat hingga Maja sepanjang 57,1 Km yang diperkirakan akan selesai tahun 2011.
Jalur Tanah Abang ke Parungpanjang selama ini hanya dilayani KRL hingga ke stasiun Serpong dan untuk jurusan Parungpanjang dilayani KRD.
Pembangunan stasiun Jurangmangu dan pembangunan elekrifikasi jalur Serpong-Parungpanjang sepanjang 12 Km yang dikerjakan mulai tahun lalu dengan biaya sebesar Rp148 miliar lebih.
Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah seusai acara tersebut mengatakan, dengan partisipasi pemerintah mendorong perluasan transportasi moda kereta api diharapkan dapat membawa perubahan daerah Tangerang Selatan tersebut. "Banten ini salah satu daerah tujuan para urban sehingga perlu didukung oleh pembangunan sarana dan perasarana perumahan dan transportasi," katanya.
Atut juga mengusulkan kepada Menhub supaya jalur elektrifikasi KRL bisa menjangkau hingga Cilegon dan pelabuhan Bojanegara. Di Bojanegara menurut informasi akan dibangun kilang minyak sehingga perlu transportasi kereta api untuk mengurangi kemacetan.
Sementara itu Direkktur Teknik Prasarana Ditjen Perkeretaapian mengatakan, pembangunan stasiun dan peremajaan stasiun Rawabuntu merupakan program pemerintah untuk memberikan kenyaman bagi calon penumpang.
Sedangkan lingkup pekerjaan Pembangunan elektrifikasi lintas Serpong-Parung panjang diantaranya perbaikan track eksisting dan peningkatan persinyalan, katanya.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009