Banda Aceh (ANTARA News) - Situasi arus mudik Lebaran Idul Fitri 1430 Hijriyah dari Kota Banda Aceh ke berbagai daerah dalam Provinsi Aceh, Sabtu (19/9) malam, mulai sepi.

Pantauan di terminal terpadu Banda Aceh, suasana mulai terlihat lengang dibandingkan beberapa malam sebelumnya karena sebagian besar penumpang telah terangkut dengan armada bus dan trevel (L300).

Puncak arus mudik terjadi kemarin (Jumat, 18/9), jumlah penumpang yang berangkat dengan angkutan umum mencapai 1.800 orang lebih, kata petugas piket DPD Organda Aceh, Ermansyah.

Berdasarkan data dari posko mudik di terminal Angkutan antar Kota Dalam Provinsi (AKDP), penumpang yang meninggalkan Kota Banda Aceh hingga pukul 22.30 WIB, Sabtu (19/9) malam berkisar 1.200 orang, dengan sebanyak 35 unit armada bus dan 12 unit travel.

Sejak H-7 hingga H-1 Idul Fitri jumlah warga yang meninggalkan ibukota Provinsi Aceh melalui terminal angkutan darat itu mencapai 14.452 orang, dengan sebanyak 724 unit kendaraan.

Suasana sepi juga terlihat di sejumlah loket penjualan tiket. Pada malam sebelum H-1, ratusan pemudik terlihat antri untuk membeli tiket atau melaporkan keberangkatan.

"Kami malam ini hanya memberangkatkan enam unit bus tujuan Lhokseumawe, Langsa dan Medan, Sumatera Utara," kata seorang petugas loket, Zamzami.

Sementara itu Kapoltabes Banda Aceh, Kombes (Pol) Syamsul Bahri mengatakan untuk mengamankan arus mudik pihaknya mengerahkan 360 personil yang disiagakan di sejumlah lokasi.

"Sebanyak 360 personil kita kerahkan pada Operasi Ketupat Rencong 2009 dan untuk pengamanan malam lebaran kami juga mengerahkan 200 personil," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009