Indramayu (ANTARA News) - Arus balik sepanjang jalur pantura Indramayu, Jawa Barat, Rabu dini hari sekitar pukul 01:00 WIB mulai padat dengan jumlah kendaraan cukup tinggi, baik sepeda motor, maupun angkutan umum dan mobil pribadi.

"Kendaraan mulai terlihat meningkat pada dini hari. Pada Selasa (22/9) malam sekitar pukul 19:00 WIB kendaraan mulai merayap dan puncaknya tengah malam hingga saat ini. Mungkin arus balik akan terus bertambah pada siang hari karena pada Rabu merupakan hari terakhir cuti bersama," kata Dan pos jalur pantura AKP Gustap kepada wartawan di Indramayu, Rabu.

Dia mengatakan, pada Selasa (22/9) malam ada peningkatan jumlah arus balik. Di jalur pantura Indramayu sarana jalan sudah nyaman dan aman, selain jalan tersebut lebar juga layak dilintasi, sehingga kecelakaan lalu lintas pada tahun 2009 berkurang.

"Kendaraan yang mendominasi sepeda motor, namun kendaraan pribadi terlihat meningkat dibandingkan Senin (21/9) pagi. Untuk kendaraan lain seperti bajaj belum terlihat meningkat, mungkin mereka berangkat hari Sabtu, tahun sekarang jumlah mereka bertambah, sedang bus rombongan berkurang juga bus umum," katanya.

Ia mengatakan, petugas di Pospam Lebaran terus memantau keadaan di jalan, termasuk jumlah kendaraan yang masuk, sehingga informasi di Kota Cirebon bisa diterima. "Kami juga terus berkomunikasi dengan petugas di perbatasan Subang, untuk mengarahkan pemudik," katanya.

Sementara itu pemudik berkendaraan bajaj berhenti di warung dadakan untuk menghilangkan lelah selama diperjalanan, sopir bajaj rata-rata dari kota Tegal, Jawa Tengah.

"Mudik dan balik dengan bajaj keluarga bisa terangkut semua, dari pada sepeda motor kena angin, kalau bajaj tidak karena tertutup, penumpang bisa lima orang sedangkan motor hanya dua orang," kata Warsito supir bajaj asal Tegal.

Ia menambahkan, bahan bakar yang digunakan tidak jauh beda dengan sepeda motor, namun kecepatannya kurang. "Biar lambat asal selamat, saya setiap tahun mudik pakai bajaj," ujarnya.

Bajaj melintas di jalan pantura setiap hari kurang dari 200 unit, kemungkinan pada puncak arus balik akan terus bertambah, karena menurut informasi dari sopir bajaj tersebut masih banyak rekan bajaj belum kembali ke Jakarta karena masih betah di kampung.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009