Palu (ANTARA News) - Jajaran Polres Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) menyatakan siap menangkap para penambang emas liar Poboya.

"Kami siap menangkapnya kalau memang tidak menaati aturan," kata Kapolres Kota Palu AKBP Bonar Sitinjak di Palu, Kamis.

Kapolres Bonar juga meminta agar masyarakat Poboyo bekerja sama dengan aparat kepolisian. "Jangan mempersulit jika aparat sedang melakukan tugasnya sehingga semua keluhan warga bisa diatasi," katanya.

Kesiapan polisi menangkap penambang liar itu karena desakan masyarakat Poboya yang resah akibat banyaknya penambang dari luar Kota Palu dan membawa hasil tambang itu ke daerah asalnya, seperti Manado dan Gorontalo.

Penambang emas dari luar Kota Palu saat ini berjumlah sekitar 1.500 orang, sedangkan penambang lokal hanya berjumlah sekitar 500 orang.

"Kami tidak ingin emas kami dijual di luar Kota Palu," kata Ketua Dewan Adat Poboya Ali Djaluddin.

Menurutnya, kalau mereka menambang emas di Poboya seharusnya penjualannya pun harus di Kota Palu. "Itu akan membantu perputaran roda perekonomian masyarakat," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009