Gaza City (ANTARA News) - Beberapa warga Palestina cedera di Gaza pada Sabtu ketika bentrokan dan serangan senjata terjadi dalam upacara pemakaman tiga pejuang yang tewas dalam serangan udara jet Israel.

Ribuan orang menghadiri pemakaman yang diadakan oleh kelompok Jihad Islam. Mereka menyerukan aksi pembalasan dan melepaskan tembakan ke udara dalam unjuk kekuatan yang jarang dilakukan.

Kelompok itu melanggar larangan aksi penembakan di depan umum oleh Hamas yang menguasai Gaza.

Sedikitnya 17 orang cedera ketika kerumunan orang tiba di tempat pemakaman setelah beberapa anak remaja mulai melamparkan batu ke arah pasukan Israel di dekat perbatasan, yang kemudian membalas dengan menembak, kata paramedis dan saksi mata.

Seorang juru bicara Angkatan Darat Israel mengatakan, para serdadu melepaskan tembakan ke udara untuk menghalau warga Palestina yang mendekat ke pagar perbatasan.Tiga orang lain luka-luka dalam peristiwa itu, kata paramedis.

"Balas, balas Serayat Al Quds!" teriak kerumunan itu, merujuk pada sayap bersenjata kelompok Jihad Islam. "Lakukan, Lakukan di Tel Aviv."

"Kami menyeru semua faksi perlawanan Palestina untuk memulai kembali operasi syahid di wilayah Zionis," kata seorang pemimpin unjuk rasa melalui pengeras suara, merujuk aksi pemboman bunuh diri.

Aksi penembakan ke udara itu merupakan yang pertama dalam unjuk rasa sejak akhir ofensif Israel atas Gaza pada pergantian tahun yang menewaskan lebih 1.400 warga Palestina dan 13 warga Israel.

Para pejuang Jihad Islam itu terbunuh dalam serangan udara Israel Jumat. Tiga lain cedera berat. Dalam pernyataannya kelompok itu mengatakan serangan tersebut merupakan "kejahatan pengecut" dan menyeru aksi pembalasan.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009