Taipei, (ANTARA News) - Taiwan ingin membeli jet-jet tempur F-16 lagi dan akan mendesakkan masalah itu dalam pertemuan tahunan dengan para pejabat Amerika Serikat, kata seorang perwira militer, Senin.

Permintaan akan jet-jet baru itu datang pada saat meningkatnya kekhawatiran di Taiwan bahwa perimbangan kekuatan dengan China berubah dengan keuntungan China, sebagaimana dikutip dari AFP.

"Kami akan menggunakan kesempatan itu untuk kembali mengemukakan harapan membeli pesawat-pesawat tempur F-16," kata pejabat kementerian pertahanan Taiwan yang tidak bersedia namanya disebutkan kepada AFP.

Konferensi Industri Pertahanan AS-Taiwan tahun 2009 di negara bagian Virginia, AS, yang berlangsung Minggu sampai Selasa itu akan meliputi pidato-pidato oleh para pejabat departemen pertahanan.

Pihak Taiwan akan dipimpin Wakil Menteri Pertahanan Chaou Shih-chang, kata pejabat militer itu.

Taiwan mengajukan permohonan kepada AS untuk membeli 66 jet tempur F-16 awal tahun 2007, tetapi para pengamat mengatakan Washington menangguhkan permintaan itu karena khawatir Beijing akan marah.

Rupert Hammond-Chambers, presiden Dewan Bisnis AS-Taiwan yang menyelenggarakan konferensi itu , mendesak pemerintah Presiden AS Barack Obama menyetujui pembelian itu sehubungan meningkatnya kemampuan militer China.

Pesawa-pesawat baru itu akan berarti meningkatkan kekuatan tempur angkatan udara sampai Taiwan dapat membeli apa yang disebut "generasi ketiga" pesawat tempur dari AS, kata para perwira militer.

AS pada tahun 1992 setuju menjual kepada Taiwan 150 pesawat tempur F-16 yang kurang canggih, tetapi menolak memasok F-16 C/D yang memiliki kemampuan serangan darat lebih jauh dan lebih kuat.

Laksamana Timothy Keating, kepala Komando Pasifik AS yang berpangkalan di Hawaii, awal bulan ini memperingatkan bahwa hubungan AS-China menghadapi paling tidak untuk sementara tegang jika pemerintah AS setuju menjual pesawat F-16 kepada Taiwan.

AS tetap merupakan pemasok senjata terbesar Taiwan walaupun negara itu mengubah pengakuan diplomatiknya dari Taipei kepada Beijing tahun 1979.

China menentang setiap penjualan senjata kepada Taiwan, yang menganggap pulau itu sebagai bagian dari wilayahnya.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009