"Sanksi itu awalnya dari keputusan pihak berwenang Brunei membubarkan BAFA dan menggantinya dengan sebuah federasi baru pada Desember 2008," demikian pernyataan FIFA.
Dengan skorsing tersebut, yang berlaku secara internasional, berarti Brunei dan klub-klub sepak bolanya tidak dapat ikut dalam kompetisi internasional.
Satu klub Brunei, DPMM, saat ini main di Liga Singapura, namun tidak lama lagi tidak akan diizinkan.
Sanksi tersebut akan dicabut jika BAFA dikembalikan lagi oleh pemerintah.
Komite eksekutif FIFA mengatakan bahwa mereka juga memantau perkembangan situasi di asosiasi sepak bola pada sejumlah negara seperti Irak, Kuwait, Togo, El Salvador dan Peru.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009