Bantuan langsung tunai yang diberikan tersebut kata Sulkarnain, sebesar Rp300.000 per nelayan yang bersumber dari APBD Kota Kendari.
Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, menyalurkan bantuan langsung tunai kepada 1.355 nelayan yang terdampak pandemi COVID-19 di daerah itu.

"Hari ini kami serahkan seluruhnya secara simbolis, jumlahnya 1.355 nelayan di Kendari, Alhamdulillah ini sudah hasil verifikasi dari inspektorat yang memastikan bahwa penerima ini memang sudah sesuai dengan kriteria yang ditetapkan," kata Wali Kota Kendari, H Sulkarnain Kadir usai menyerahkan bantuan secara simbolis di Kelurahan Lapulu, Kamis.

Bantuan langsung tunai yang diberikan tersebut kata Sulkarnain, sebesar Rp300.000 per nelayan yang bersumber dari APBD Kota Kendari.

Baca juga: Relawan Indonesia Bersatu salurkan bantuan sosial untuk nelayan

"Kami berharap bantuan hari ini walaupun memang tidak seberapa nilainya dan hanya sekali ini bisa menjadi stimulus buat masyarakat sekaligus simbol bahwa saatnya sekarang kita mulai bangkit. Saatnya kita mulai menata kehidupan setelah 3 bulan berjibaku menghadapi COVID 19," katanya.

Sulkarnain menilai bahwa nelayan tidak terlalu berpengaruh atau berisiko terhadap pandemi COVID-19 karena aktivitasnya di laut, aktivitasnya juga tidak terlalu banyak berinteraksi dengan manusia.

"Tetapi karena pandemi COVID-19 ini adalah bencana nasional maka semua yang memenuhi kriteria untuk dibantu, harus dibantu termasuk para nelayan," katanya.

Baca juga: DPRD: Kemudahan pengurusan izin kapal diatas 30 GT untungkan nelayan

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kendari, Rahman Nafirah melaporkan jumlah nelayan di Kota Kendari sekitar 16.000 KK yang tersebar di beberapa kelurahan terutama di pesisir Teluk Kendari.

"Yang kami usulkan untuk mendapatkan bantuan sebanyak 1.777 orang, tetapi yang memenuhi kriteria hanya 1.355 kepala keluarga," katanya.

Dikatakan, masyarakat nelayan di Kota Kendari ada tiga kategori yakni pemilik perahu/kapal nelayan, buruh nelayan dan nelayan tradisional.

"Dari tiga kategori nelayan itu, yang paling banyak di Kendari adalah nelayan tradisional," katanya.

Mewakili masyarakat nelayan, Rahma Nafirah mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan perhatian dan kepedulian terhadap masyarakat nelayan di Kota Kendari.

Pewarta: Hernawan Wahyudono dan Suparman
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020