Jakarta (ANTARA) - Bepergian jauh dari rumah mungkin masih belum bisa Anda lakukan sementara ini. Kalau begitu, tur virtual reality (VR) dapat menjadi pilihan Anda untuk setidaknya merasakan sensasi meninggalkan rumah menuju lokasi sejauh Nepal misalnya.

Keuntungan tur VR, memberikan pengalaman yang jauh lebih banyak daripada streaming langsung. Berikut daftar destinasi yang bisa Anda kunjungi secara virtual seperti dilansir Channel News Asia.

1. Everest Base Camp, Nepal

Anda termasuk yang ingin mencapai puncak Everest? Dibutuhkan pelatihan fisik dan mental yang kuat agar impian ini tercapai. Anda yang mencari pengalaman serupa tetapi masih sulit, cobalah mengunjungi base camp sebagai gantinya.

Baca juga: Bingung di rumah aja? Yuk jalan-jalan di museum via daring

Baca juga: "Jelajah" tembok China hingga Mars aman dan gratis di tengah COVID-19


Jika Anda seseorang yang mencintai alam bebas, maka ini adalah waktu yang tepat bagi Anda untuk mengenakan jaket (virtual) Anda dan menuju Everest Base Camp di Nepal.

Menurut situs web, pengalaman VR diciptakan setelah empat Googler pergi ke Base Camp pada 2011 dengan peralatan pengambilan gambar untuk membuat lokasi dapat diakses melalui Google Maps.

2. Jelajahi Avatar di Taman Nasional Zhangjiajie, China

Ingat gunung mengambang di film "Avatar"? Pemandangan ini bisa dilihat dalam 3D - tetapi apakah Anda tahu visual itu juga didasarkan pada lokasi kehidupan nyata di China?

Taman Nasional Zhangjiajie menginspirasi James Cameron menciptakan lanskap menakjubkan pegunungan terapung yang diselimuti awan, dan misteri fenomena ini telah ditata untuk Anda kunjungi dan saksikan sendiri dengan video YouTube 360 ​​derajat.

Mengapung di udara seolah-olah Anda berada di salah satu ikran Na'vi (makhluk terbang dalam film "Avatar") saat Anda mengontrol kamera untuk melihat-lihat taman, lengkap dengan narasi sulih suara. Anda bisa mengunjungi lama YouTube AirPano VR.

3. Rumah misteri Winchester

Rumah hantu Winchester di California dulunya rumah seorang wanita bernama Sarah Lockwood Pardee Winchester yang kehilangan anak karena sakit. Beberapa tahun kemudian, suaminya meninggal karena TBC, meninggalkan Sarah sebagai janda.

Menurut situs web, rumah ini memiliki 160 kamar yang tersebar di atas lahan 24.000 kaki persegi. Dari tahun 1886 hingga kematian Sarah pada tahun 1922, konstruksi di properti itu terus menerus dilakukan tetapi untuk apa itu tetap menjadi misteri.

Dengan latar belakang yang tragis dan tata letak kamar, kamar mandi, jendela, skylight, dan bahkan beberapa cerobong klasik yang rumit, Anda dapat dengan mudah menghabiskan sore menjelajahi lorong-lorong "rumah berhantu" kehidupan nyata.

Anda bisa mengujungi laman winchestermysteryhouse.com untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, termasuk kocek yang harus dikeluarkan untuk menjelajahi rumah Winchester secara virtual.

Baca juga: Mengintip Seoul lewat tur virtual ke Korea Selatan

Baca juga: Tur pameran virtual Gucci bareng Kai EXO

Baca juga: "Safari virtual" Afsel bawa serigala dan macan tutul ke ruang tamu

Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020