Ketua panitia penyelenggara, Buddhist Culture Festival, Roy. R, di Makassar, Minggu, menjelaskan, patung terbesar bernama Budha Sukothai dengan tinggi 15 meter.
Sukothai merupakan nama kota terkuno di Thailand. "Patung Budha ini merupakan replika dari patung di kota tersebut," katanya. Patung Budha berdiri dengan gambar tangan terbuka ini menggambarkan bahwa ajaran-Nya melindungi dunia.
Patung kedua yang menghiasi festival yang diselenggarakan oleh Vihara Girinaga ini adalah `Sleeping Budha` atau Budha tidur dengan ukuran panjang 12 meter. Replika ini menggambarkan meskipun dalam keadaan meditasi atau tidur, Budha tetap dalam kesadarannya.
Replika patung Budha yang ketiga adalah Budha dalam posisi duduk dengan tinggi lima meter yang menggambarkan sosok-Nya sebagai pelindung dunia melalui ajaran-Nya atau Gama.
Patung Budha Sukothai dan Budha dalam posisi duduk dilengkapi dengan guci, bunga matahari besar, dan dupa. Guci digunakan sebagai tempat angpao dari pengunjung yang berdoa, jumlahnya berdasarkan kesukarelaan pengunjung.
Sementara bunga matahari dan dupa digunakan sebagai persembahan bagi para umat yang berdoa di hadapan masing-masing patung yang mewakili sosok Budha.
Sedangkan patung Budha tidur dikelilingi oleh 108 guci emas sebagai tempat koin umat. Koin-koin tersebut akan ditimbang dan beratnya akan menentukan ramalan pengunjung.
Selain tiga patung tersebut, festival ini dimeriahkan dengan replika kapal Budha yang terletak di pinggir danau Mal GTC, Tanjung Bunga, lokasi penyelenggaraan acara.
Ketiga patung dan kapal tersebut dibuat dalam waktu satu minggu sebelum penyelenggaraan acara yang dijadwalkan berlangsung 10 hari ini.
Semua dikerjakan dan disupervisi langsung oleh pemahat dari Kamboja, negara yang dikenal terbaik dalam membuat patung Budha.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009
