Martapura (ANTARA News) - Air waduk Riam Kanan di Kecamatan Karang Intan Kabupatan Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) yang terus menyusut selama musim kemarau, kini sudah mulai meninggi seiring turunnya hujan yang mengguyur di bagian hulu kawasan waduk setempat.

Manajer Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Ir PM Noor selaku pengelola waduk, Kardoyo, di Martapura, Jum`at, mengatakan, volume air waduk mengalami peningkatan meski pun tidak terlalu signifikan.

"Hujan yang mengguyur bagian hulu waduk dua hari lalu cukup berpengaruh terhadap peningkatan volume air, tetapi kenaikkannya tidak terlalu signifikan, hanya tiga centimeter," ujarnya.

Ia mengatakan, sejak mengalami penurunan selama dua bulan saat berlangsung musim kemarau lalu, ketinggian air waduk yang diukur melalui duga muka air (DMA) menyentuh level 54.07 meter dari batas normal 69.00 meter.

Namun, kata dia, hujan lebat yang mengguyur di bagian hulu waduk di Desa Belangian dan Rantau Bujur sejak dua hari terakhir membuat ketinggian air waduk naik menjadi 54.10 meter.

"Jika hujan terus turun di bagian hulu, tentunya volume air terus bertambah sehingga kami mengharapkan hujan selalu turun agar operasional turbin pembangkit bisa dioperasionalkan secara maksimal," ungkapnya.

Dikatakan, meski pun volume air berangsur-angsur naik, tetapi pihaknya tidak bisa memaksakan operasional turbin pembangkit karena ketinggian air belum mencapai batas maksimal yang mampu menggerakkan tiga buah turbin penghasil daya listrik bagi sistem kelistrikan PLN wilayah Kalselteng.

Saat ini, lanjut dia, turbin yang dioperasikan hanya satu unit di siang hari dan hanya beroperasi mulai pukul 08:00 WITA hingga pukul 12:00 WITA sehingga hanya mampu menghasilkan daya listrik sebesar 2 x 7 Mega Watt (MW).

Selanjutnya, operasional turbin malam hari dilakukan mulai pukul 17:00 WITA hingga pukul 22:00 WITA dan mampu menghasilkan daya listrik sebesar 2 X 8 MW yang digunakan untuk menopang daya listrik saat beban puncak.

"Kami tidak bisa memaksimalkan operasional ketiga turbin sehingga hanya satu turbin yang dioperasikan, kecuali volume air terus meninggi hingga mencapai 56 meter, baru ketiga turbin bisa dioperasikan bersama," katanya.

Ditambahkan, pihaknya terus melakukan pemantauan ketinggian air sehingga secara bertahap bisa mengoperasikan ketiga turbin yang menghasilkan daya listrik sebesar 3 x 10 MW dan bisa disalurkan untuk memasok sumber energi listrik bagi sistem kelistrikan PLN wilayah Kalselteng.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009