London (ANTARA News/AFP) - Kesepakatan yang ditandatangani Sabtu antara Turki dan Armenia untuk menormalkan hubungan antara kedua negara bertetangga tersebut adalah "bersejarah" dan mengatasi "beberapa dasawarsa permusuhan", kata seorang diplomat senior AS.

"Malam ini kita menyaksikan penandatanganan yang bersejarah," kata Phil Gordon, Asisten Menteri Luar Negeri AS Urusan Eropa dan Euroasia.

"Menteri luar negeri Turki dan Armenia menandatangani protokol mengenai hubungan diplomatik dan hubungan diplomatik yang berkembang, mengatasi bertahun-tahun dan bahkan beberapa dasawarsa permusuhan dan perpecahan".

Gordon melakukan perjalanan bersama Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton, yang mendarat di London, Sabtu larut malam, sebagai bagian dari kunjungannya selama lima hari ke enam kota di Eropa.

Hillary berjanji Amerika Serikat akan melakukan apa saja yang dapat dikerjakannya untuk membangun "tonggak sejarah" yang dicapai oleh Turki dan Armenia pada Sabtu, dengan menandatangani protokol yang menetapkan hubungan diplomatik.

Hillary, yang menyatakan ia "sangat gembira" bahwa protokol itu ditandatangani, mengatakan kedua negara tersebut memiliki keprihatinan yang telah menunda upacara penandatanganan yang dihadirinya di Zurich.

"Sebelumnya ada keprihatinan pada kedua pihak," kata Hillary kepada wartawan di dalam pesawat yang ditumpanginya dalam penerbangan ke London. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009