London (ANTARA News/AFP) - Menlu AS Hillary Clinton mengatakan, serangan kelompok garis keras terhadap markas besar militer Pakistan Sabtu menggarisbawahi ancaman kaum ekstremis terhadap pemerintah Islamabad.

Hillary Clinton yang tiba di London Sabtu malam sebagai bagian dari kunjungan lima harinya di Eropa, mengatakan, tindakan menumpas kaum ekstremis di Pakistan adalah sangat penting.

Kelompok garis keras menahan 15 orang sebagai sandera setelah menyerbu markas militer di kota garnisun Rawalpindi, mengakibatkan enam tentara dan empat penyerang tewas, kata para pejabat Pakistan.

Hillary mengatakan bahwa serangan itu menunjukkan terus berlangsungnya ancaman-ancaman terhadap pemerintah Pakistan, dan perlunya tindakan sangat penting pemimpin sipil, bersama dengan militer, untuk menumpas kaum ekstremis serta mencegah serangan langsung terhadap kedaulatan negara.

Lebih dari 10 orang bersenjata yang diduga dari kelompok Taliban, dengan mengenakan seragam militer dan menyandang senjata otomatis serta granat menerobos kompleks markas besar militer, dan menyerang kantor pemeriksaan.(*)

Pewarta: Luki Satrio
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009