Berlin (ANTARA News/Reuters) - Puteri seorang penasehat senior Presiden Iran Mahmoud Ahamdinejad telah minta suaka di Jerman, setelah menerima peringatan ia dapat berada dalam bahaya jika ia pulang karena sikap kritisnya terhadap Iran.

Narges Kalhor, puteri penasehat media Ahamdinejad, Mehdi Kalhor, datang ke Jerman untuk menampilkan film pendeknya "Darkhish" atau "sang penggaruk" di festival film Nurenberg mengenai hak asasi manusia.

Menurut situs Internet festival, film berdurasi 10 menit itu melukiskan sebuah organisasi yang dengan kejam menghukum tawanan, yang dikatakan sebagai simbul "barbarisme totalitarian".

"Pada hari terakhir festival film itu saya menerima telpon dari Iran yang memberi tahu saya bahwa akan lebih baik untuk tidak pulang ke Iran karena masalah politik," kata Kalhor.

"Jika saya pulang ke Iran saya harus menjawab semua macam pertanyaan dan bahwa dapat menjadi sedikit berbahaya bagi saya -- sebenarnya lebih dari hanya sedikit," ia menyatakan pada televisi Reuters.

Ia tidak memberitahukan siapa yang memperingatkan dia untuk tidak pulang ke Iran.

Perempuan berusia 25 tahun itu menekankan filmnya tidak mengecam pemerintah Iran tapi lebih "mengenai keadaan pribadinya".

Kalhor, yang mengatakan ia telah tidak berhubungan dengan ayahnya selama lebih dari satu tahun, secara resmi minta suaka pada awal pekan ini, menurut laporan media di Jerman, salah satu mitra dagang terbesar Iran di Barat.

Dalam wawancara dengan harian Financial Times Deutschland, Kalhor menyatakan ia telah mengambil bagian dalam demonstrasi jalanan menyangkut pemilihan presiden Iran awal tahun ini.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009