Sumenep (ANTARA News) - Sekitar 20-an orang menggelar aksi damai di depan Kantor Yayasan Salsabila, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Sabtu, menuntut yayasan ini dibubarkan karena dianggap menyembunyikan tersangka teroris, Aris, sejak 2006.

"Bubarkan Yayasan Salsabila. Sumenep harus bebas dari antek-antek teroris," kata koordinator aksi, Imam Sutardjo di Sumenep.

Aksi damai yang digelar puluhan warga Desa Pabian, Kecamatan Kota, itu bersamaan dengan acara halalbihalal yang dilaksanakan Komite KB-TK Yaa Bunayya dan SD Integral Lukman Al Hakim.

Usai berorasi sekitar 10 menit, tiga orang dari massa tersebut diperkenankan menemui langsung Ketua Yayasan Salsabila, Warsito.

"Kami hanya minta kejelasan status Yayasan Salsabila dan ingin mengetahui kronologis masuknya salah satu DPO (Daftar Pencarian Orang) kasus terorisme, Aris, ke Yayasan Salsabila sejak tahun 2006," kata Imam.

Pertemuan antara perwakilan massa dan pimpinan Yayasan Salsabila, juga dihadiri Kepala Satuan Samapta Polres Sumenep, AKP Mudjib, Kepala Kepolisian Sektor Kota, AKP M. Heri, dan Kepala Desa Pabian, Ibnu Rasul.

Aris yang DPO kasus terorisme, menyerahkan diri ke Kepala Kepolisian Resor Temanggung, Jawa Tengah, AKBP Zahdi, Temanggung, Jumat pekan lalu (2/10).

Aris yang juga dikenal dengan nama Nizar itu berada di Kantor Yayasan Salsabila sejak tahun 2006. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009