Merujuk pada rancangan undang-undang pertahanan tahun anggaran 2010, surat kabar itu mengatakan bahwa di pangkalan utama AS di Afghanistan, Bagram, militer AS sedang merencanakan pembangunan terminal penumpang senilai 30 juta dolar, dan fasilitas kargo untuk menangani arus kedatangan tentara.
Banyak tentara AS tiba di pangkalan utara Kabul sebelum dipindahkan ke tempat-tempat lain, kata laporan itu.
Berdasarkan jadwal yang diusulkan, fasilitas-fasilitas itu tidak akan selesai pembangunannya sampai akhir 2010 dan akan dioperasikan pada awal 2011, kata surat kabar itu, mengutip sumber-sumber militer yang tak disebut namanya.
Para pejabat mengatakan, proyek-proyek itu harus diwujudkan karena fasilitas yang ada belum cukup dan prasarana yang ada juga telah rusak, kata surat kabar itu.
"Fasilitas-fasilitas yang ada pada saat ini tidak cukup untuk mendukung volume keseharian yang diperkirakan 1.000 penumpang dan 400 ton kargo setiap harinya," kata surat kabar mengutip pernyataan Letkol Dan Krall, komandan Skuadron Ekspedisi ke-455 Pelabuhan Udara.
Permintaan tersebut terjadi pada saat pemerintah AS Jumat dilaporkan telah menutup tahun anggarannya untuk 2009, dengan catatan defisit anggaran mencapai 1,4 trilyun dolar.(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009
