Yogyakarta (ANTARA News) - Festival Malioboro 2009 diharapkan tidak hanya menyajikan atraksi seni budaya, tetapi harus pula menjadi komoditas yang layak jual bagi wisatawan, kata Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Tazbir.

"Hal ini menjadi sangat penting mengingat peran sentral kawasan Malioboro sebagai aset wisata budaya bagi masyarakat kota Yogyakarta cukup strategis," katanya di Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia, penyelenggaraan Festival Malioboro 2009 yang dijadwalkan berlangsung 6-8 November nanti diharapkan pula menjadi sebuah agenda strategis bagi Dinas Pariwisata DIY untuk membangun sekaligus mengkampanyekan program Sapta Pesona.

Dengan demikian, kata dia, membangun kesadaran masyarakat untuk mewujudkan Sapta Pesona dapat berhasil dan mencapai sasaran.

Ia mengatakan citra Malioboro dan pariwisata Provinsi DIY ke depan harus lebih baik.

Menurut Tazbir, semua itu akan tercapai apabila atraksi dan sajian wisata di kota Yogyakarta maupun wilayah provinsi ini diperbanyak.

"Untuk membangun pariwisata di kota Yogjakarta memang harus memperbanyak kegiatan yang memiliki nilai edukasi sekaligus hiburan bagi masyarakat, sehingga diharapkan nantinya akan menjadi daerah tujuan wisata yang diminati wisatawan, " katanya.

Dia mengatakan Festival Malioboro 2009 harus menjadi sebuah atraksi wisata yang menarik dan memiliki warna lain dengan beberapa kegiatan serupa yang selama ini digelar di kawasan Jalan Malioboro.

"Dengan demikian, festival yang digelar Dinas Pariwisata DIY itu diharapkan pula menjadi ikon wisata baru di kota ini," katanya.

Menurut dia, DIY memiliki kekayaan wisata budaya dan keanekaragaman objek wisata yang tidak ada di wilayah lain di Indonesia.

Terlepas dari banyak institusi maupun masyarakat yang terlibat nantinya, Festival Malioboro diharapkan menjadi ikon wisata baru di Yogyakarta.

Untuk membangun `branding` kota wisata, Dinas Pariwisata DIY sudah merencanakan serangkaian program kegiatan yang siap diluncurkan selama 2009 maupun 2010.

"Kita harus perbanyak kegiatan untuk membuat nama Yogyakarta semakin dikenal, dan citra wisata kota ini semakin meningkat," kata Tazbir.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009