Hua Hin (ANTARA News) - Indonesia mengusulkan kepada anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) untuk menyelenggarakan pertemuan rutin menteri keuangan guna membahas posisi ASEAN dalam forum G20.

"Atas usul Indonesia agar para menteri keuangan ASEAN bertemu secara rutin setiap sebelum pertemuan G20. Kami koordinasikan sikap, bahkan membentuk kontak grup," kata Menteri Luar Negeri RI Marty Natalegawa di sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-15 ASEAN di Hua Hin, Thailand, Sabtu.

Usul tersebut kemudian dituangkan dalam pernyataan bersama sepuluh pemimpin negara ASEAN, yang terdiri atas 57 butir berjudul "Meningkatkan Keterhubungan, Memberdayakan Masyarakat".

Menteri keuangan 10 negara ASEAN diharapkan terus berkoordinasi untuk merumuskan pandangan bersama negara-negara Asia Tenggara dalam mewujudkan stabilitas ekonomi dan finansial di kawasan dan pada tingkat global.

Sementara itu, pembentukan kontak grup ASEAN-G20 dinilai penting untuk mengkoordinasikan posisi ASEAN dalam forum G20. Kontak grup yang akan dibentuk itu beranggotakan Ketua ASEAN, Indonesia sebagai satu-satunya anggota G20 dari ASEAN, serta Sekretaris Jenderal ASEAN.

Indonesia merupakan satu-satunya negara di ASEAN yang menjadi anggota dari G20. Anggota G20 adalah Argentina, Australia, Brasil, Kanada, Republik Rakyat Cina, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Korea Selatan, Turki, Britania Raya, Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Berkaitan dengan keanggotaan Indonesia dalam G20, Marty menegaskan bahwa itu tidak berarti Indonesia meninggalkan ASEAN.

"Seolah kalau kita (Indonesia) G20, berarti tidak ASEAN, atau kalau ASEAN tidak G20. Pengaruh Indonesia di G20 bukan berarti menanggalkan ASEAN bahkan sulit membayangkan Indonesia bisa berpengaruh di G20 kalau tidak juga berpengaruh di ASEAN," katanya.

Indonesia, katanya, akan selalu mengedepankan kepentingan ASEAN dalam forum G20. Indonesia, lanjut dia, berada di dua "kaki" yakni ASEAN dan G20.

Bahkan, negara-negara di ASEAN mengapresiasi sikap Indonesia sebagai anggota G20 yang selalu memperhatikan kepentingan ASEAN.

"Indonesia pijakannya di dua tempat di ASEAN dan G20 tetapi tidak usah melebur kepentingan kita di ASEAN... Tidak semata menjadi juru bicara ASEAN tapi juga bisa menyalurkan kepentingan nasional di G20 dan juga konsisten dengan ASEAN," kata Marty.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009