Bupati Kabupaten Sigi, Hidayat, di Palu Ahad mengatakan, Festival Danau Lindu merupakan pesta rakyat yang pertama digelar di Danau Lindu, sekitar 80an km dari ibu kota Provinsi Sulteng.
"Kita sudah agendakan Festival Danau Lindu diselengarakan pada November mendatang," katanya.
Dalam mensukseskan kegiatan pariwisata tersebut, Pemkab Sigi saat ini sedang mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan, termasuk sarana dan prasana penunjang.
Kegiatan ini bertujuan selain memperkenalkan berbagai budaya, dan keindahan Danau Lindu, juga merupakan wadah promosi pariwisata dalam rangka menarik banyak kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan nusantara (wisnu) ke wilayah itu.
Namun demikian, yang menjadi kendala utama yang dihadapi Pemkab Sigi menyangkut prasana jalan menuju desa Tomado, ibu kota Kecamatan Lindu hingga kini belum bisa ditempuh dengan kendaraan roda empat.
Untuk sampai di ibu kota Kecamatan Lindu, masyarakat hanya menggunakan sepeda motor atau jalan kaki dengan menyusuri lereng bukit cukup terjang melintas dalam kawasan Taman Nasional Lore-Lindu (TNLL).
Hingga kini pemerintah pusat belum menyetujui pembukaan prasarana jalan memadai menuju dataran Lindu, sebab terkendala dengan zona kawasan hutan lindung.
"Tapi setiap bulan, puluhan turis dari berbagai negara mengunjungi berbagai objek yang ada di dataran Lindu," ujar bupati Hidayat.
Salah satu objek wisata yang cukup menarik adalah Danau Lindu yang menyimpan ratusan jenis ikan, dan juga dalam kawasan hutan terdapat sejumlah satwa langka khas Sulawesi seperti Anoa, babi rusa, burung Alo, burung Maleo, dan monyet hitam.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009
