Jakarta, 29/10 (ANTARA) - PT Timah (Persero) Tbk hari ini menyampaikan Laporan Keuangan Konsolidasian yang tidak diaudit untuk periode yang berakhir 30 September 2009.  Perseroan mencatat laba bersih pada akhir September 2009 sebesar Rp171 miliar atau meningkat 4 kali lebih besar dibandingkan laba bersih pada akhir Juni 2009. Peningkatan laba di dukung oleh peningkatan harga jual rata-rata logam timah.

     Harga logam timah
 
     Pada triwulan ketiga 2009, harga grafik harga dan persediaan logam timah di LME logam timah di LME  cenderung meningkat, rata-rata di atas US$ 14.000-an per ton. Selama tahun 2009 harga rata-rata logam timah adalah US$.13.061 per ton, harga terendah tercatat sebesar US$.10.055 per ton dan tertinggi sebesar USD$.15.850 per ton.Volume persediaan logam timah di LME selama sembilan bulan juga mengalami kenaikan relatif besar yaitu 12.580 ton, pada awal tahun tercatat 7.765 ton menjadi 20.345 ton pada akhir September 2009.

     Harga rata-rata logam timah yang diterima oleh Perseroan pada triwulan ketiga 2009 sebesar USS$ 14.770 per ton atau 22% lebih tinggi dibandingkan dengan harga rata-rata pada semester pertama 2009 sebesar USD 12.087 per ton. Sampai dengan akhir September 2009 harga rata-rata tercatat sebesar US$12.995 per ton atau 59% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2008 sebesar US$ 21.916 per ton.
   
     Produksi dan penjualan
 
     Produksi bijih timah pada triwulan ketiga 2009 mencapai 15.466 ton atau lebih besar 32% dibandingkan dengan produksi bijih selama semester pertama yaitu 11.693 ton, sampai dengan akhir September 2009, total volume produksi bijih timah tercatat sebesar 27.160 ton.  Produksi bijih timah dari penambangan laut pada triwulan ketiga lebih besar 41% yaitu sebesar 6.365 ton dibandingkan dengan produksi bijih dari penambangan laut pada triwulan kedua sebesar 4.509 ton.  Produksi bijih dari penambangan darat pada triwulan ketiga tercatat sebesar 9.101 ton atau meningkat 97% dibandingkan dengan produksi bijih dari penambangan darat pada semester pertama 2009 sebesar 4.618 ton.

     Grafik produksi dan penjualan timah (mton)

     Volume penjualan logam timah sembilan bulan pertama 2009 adalah sebesar 36.453 mton, meningkat sebesar 2.408 mton atau 7% lebih besar dibandingkan periode yang sama tahun 2008 sebesar 34.045 mton.
Komposisi penjualan logam timah selama tahun 2009 per wilayah :
Domestik = 929 mton (3%)
Asia = 23.819 mton (65%)
Eropa = 9.220 mton (25%)
Amerika = 2.485 mton (7%)
 
     Keuangan
 
     Total penerimaan penjualan yang diterima oleh Perseroan sampai dengan akhir September 2009 tercatat sebesar Rp.5.534,6 miliar atau mencapai 80% dibandingkan dengan realisasi pendapatan tahun 2008 sebesar Rp.6.894,8 miliar.  Laba bersih pada triwulan ketiga tercatat sebesar Rp128,1 miliar, meningkat 3 kali lebih besar dibandingkan dengan pendapatan semester pertama 2009. Margin yang diperoleh pada triwulan ketiga 2009 sebesar US$2.234 per ton atau 3,5 kali lebih besar dari margin yang diterima Perseroan pada semester pertama 2009 sebesar US$645 per ton. Neraca Perseroan untuk periode yang berakhir pada 30 September 2009 mencatat total aktiva sebesar Rp4.956,3 miliar atau lebih rendah 14% dibandingkan dengan total Aktiva pada 31 Desember 2008 sebesar Rp5.785 miliar.  Rendahnya nilai aktiva terutama disebabkan oleh turunnya nilai Kas dan setara kas sebesar 48% yaitu dari Rp460,6 miliar menjadi Rp239,8 miliar dan penurunan nilai persediaan timah lancar sebesar 41% yaitu dari Rp2.774,1 miliar menjadi Rp1.639,1 miliar. Penurunan nilai aktiva diimbangi dengan penurunan nilai hutang pajak dan royalti sebesar 88% yaitu dari Rp334 miliar menjadi Rp39,4 miliar dan hutang lain-lain turun sebesar 31% dari Rp584 miliar menjadi Rp402 miliar.

     Eksplorasi

     Kegiatan eksplorasi yang dilaksanakan merupakan kegiatan evaluasi potensi geologi pada daerah prospek dan kegiatan pemboran. Kegiatan pemboran yang dilakukan adalah pemboran laut  yang difokuskan untuk peningkatan indicated resources menjadi measured resources. Sedangkan pemboran di darat diarahkan untuk pemboran pemantapan yaitu untuk  penyiapan Rencana Kerja dan pemanduan penambangan tambang darat.
Kegiatan eksplorasi sampai dengan bulan September 2009 menghasilkan cadangan timah terukur sebesar 13.738,13 ton meningkat 50% dibandingkan periode yang sama tahun 2008 sebesar 9.176,70 ton ton. 

     Kegiatan perusahaan
 
     Pada tanggal 02 Agustus 2009, Perseroan memperingati Hari Ulang Tahun ke 33 tahun,  yang diwujudkan dalam bentuk kegiatan bakti sosial.  Kegiatan Bulan Bakti Sosial di lingkungan wilayah operasi produksi perusahaan telah menjadi agenda rutin Perseroan setiap tahun.

     Saham Timah [tins]

     Sampai dengan akhir September 2009 harga saham timah (tins) berfluktuasi pada posisi tertinggi di harga Rp2.450 dan terendah Rp990 per lembar saham. Pada tanggal 30 September 2009, harga saham ditutup sebesar Rp2.150 meningkat 71% dibandingkan dengan harga pada awal Januari 2009.Volume transaksi tertinggi sebesar 286 juta pada bulan dan terendah pada 2.6 juta.
    
     Untuk keterangan lebih lanjut silahkan menghubungi: PT Timah (Persero) Tbk, Abrun Abubakar,Sekretaris Korporat Rilis Berita tel:+622123528000 fax:+62213444012, email:corsec@pttimah.co.id - www.timah.com


Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2009