"Yah tadi gempa, meskipun hanya sebentar tapi masyarakat panik. Anak-anak di sekolah juga panik dan menangis," kata Mahdi Rumi, wartawan senior yang dihubungi dari Palu, Sabtu.
Dia mengatakan, gempa tersebut hanya berlangsung sekitar lima detik, namun warga berhamburan keluar rumah karena trauma dengan peristiwa gempa yang terjadi di berbagai daerah seperti Sumatra Barat.
Sementara itu, sejumlah sekolah memulangkan siswanya karena trauma. Informasi yang diperoleh menyebutkan, sekolah tersebut antara lain Sekolah Dasar 20 dan Sekolah Dasar Pembina di Kelurahan Baru.
"Ada orang tua mereka yang datang menjemput anaknya," kata Mahdi Rumi.Savira, siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 10 Tolitoli yang dihubungi mengatakan, rekan-rekan mereka keluar berhamburan dari sekolah karena takut sekolah mereka rubuh.
Terdengar dari balik telepon genggam suara histeris anak-anak yang berteriak gempa.
Seorang pegawai di Badan Kesbanglinmas Tolitoli, Moh Arif yang dihubungi dari Palu juga membenarkan gempa membuat warga panik.
"Gempanya tidak lama, tapi kan warga kaget dengan berhamburan keluar rumah," kata Arif.Hingga kini belum diketahui kekuatan dan pusat gempa. (*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009
