Real yang cukup dominan dalam pertandingan itu membuka skor melalui striker Karim Benzema pada menit ke-29 dengan tendangan jarak dekatnya di bawah kiper Dida, yang sebelumnya menangkis tendangan mantan playmaker Milan Kaka.
Milan, yang kini di puncak klasemen grup dengan keunggulan selisih gol dari Real, dapat menyamakan kedudukan pada menit ke-35 melalui tendangan penalti Ronaldinho setelah Pepe mengganjal Gianluca Zambrotta.
Beberapa saat kemudian bola kembali bersarang di gawang Real, namun hasil tendangan Pato itu dianulir karena dinilai handsball saat mencoba menyambut umpan tinggi.
Pemain asal Brazil itu tidak mengajukan protes, namun penonton di San Siro sempat berteriak marah terhadap wasit.
"Hal ini sudah terjadi. Saya selalu percaya pada niat baik wasit," kata pelatih Milan Leonardo dalam konferensi pers.
Real yang kali ini menjadi tim tamu beberapa kali mengancam gawang Milan, di antaranya melalui Benzema dan Gonzalo Higuain.
"Kami tampil bagus pada babak pertama, dan tercatat ada 16 tembakan berbahaya," kata pelatih Real Manuel Pellegrini, yang menolak berkomentar soal kepemimpinan wasit.
"Kami banyak mengendalikan permainan, tapi pada babak kedua situasinya lebih sulit. Pada akhir pertandingan ada beberapa peluang untuk meraih tiga poin yang seharusnya kami dapat," ujarnya.
Kaka, yang musim ini pindah dari Milan ke Real, mendapat sambutan hangat dari penonton yang memberinya tepuk tangan. Beberapa banners mengisyaratkan terima kasih atas perannya selama enam tahun bersama Rossneri. Pemain asal Brazil itu berperan atas keberhasila Milan meraih tropi Liga Champions 2007. (*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
