Kuala Lumpur (ANTARA) - Sebanyak 62 anggota jamaah tabligh asal Malaysia yang terjebak di India karena pandemik COVID-19 tiba di Bandar Udara KLIA, Sabtu, pukul 06.00 waktu setempat setelah dijemput pemerintah Malaysia dengan pesawat khusus.

"Mereka pulang menaiki sebuah pesawat sewa khusus yang dikoordinasikan oleh Kementerian Luar Negeri Malaysia (Wisma Putra)," ujar Menteri Luar Negeri Malaysia Hishammuddin Hussein dalam pernyataannya di Putrajaya, Sabtu.

Dia mengatakan jumlah semua penumpang 96 orang sedangkan 62 orang merupakan warga Malaysia anggota jamaah tabligh yang telah ditahan di India sejak Maret 2020.

"Mereka ditahan oleh pihak berkuasa India atas tuduhan menyalahgunakan visa lawatan sosial bagi menjalankan aktivitas keagamaan. Walau bagaimanapun sebagian besar telah menjalani proses perundangan dan dibebaskan dari tuduhan tersebut," katanya.

Sebanyak 34 warga Malaysia lainnya yang pulang menumpang pesawat yang sama bukan merupakan bagian dari jamaah tabligh.

"Saya menyampaikan setinggi-tinggi penghargaan kepada Pemerintah India karena telah memberi kerja sama sepenuhnya kepada Pemerintah Malaysia, khususnya Perwakilan Malaysia di India, dalam usaha membantu rakyat Malaysia yang terjebak di sana termasuk jamaah tabligh," katanya.

Dia juga berterima kasih kepada seluruh keluarga jamaah dan rakyat Malaysia pada umumnya atas kesabaran mereka menunggu masalah tersebut diselesaikan.

"Pemerintah Malaysia menghadapi beberapa kendala dalam usaha menyelesaikan proses diplomasi dan perundingan. Bagaimanapun, kita bersyukur karena berkat doa, kesabaran dan kepercayaan seluruh rakyat Malaysia, isu ini dapat diselesaikan," katanya.

Baca juga: Gandeng ASEAN, Indonesia berupaya pulangkan jamaah tablig dari India

Baca juga: WNI jamaah tablig yang tersangkut kasus hukum di India telah bebas


Baca juga: 24 jamaah tablig asal India jalani "rapid test"

 

216 WNI Jemaah Tabligh tersangkut hukum di India

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020