Moskow (ANTARA News/AFP) - Deputi Perdana Menteri Rusia, Minggu, menyatakan pemerintahnya mendukung perusahaan Renault dari Prancis untuk mengambil alih kendali di perusahaan produsen mobil Rusia yang sedang bermasalah, Avtovaz, kecuali mereka menolak sehingga nantinya dicarikan investor lain.

"Jika aliansi Renault-Nissan ingin meningkatkan partisipasinya sehingga bisa mengontrolnya, Rusia tidak akan menentangnya," kata Igor Shuvalov dalam wawancara di televisi Rusia Vesti-24.

Jika Renault menolak, kami akan mencari mitra dan investor potensial lain," katanya.

Renault saat ini memiliki 25 persen saham di Avtovaz yang merencanakan untuk memangkas pekerjanya hingga seperempat dalam rangka menghadapi penurunan penjualan di Rusia yang sedang mengalami resesi.

PM Rusia Vladimir Putin sebelumnya menekan Renault untuk mengambil bagian dalam penyelamatan Avtovaz, produsen mobil ikonik merek Lada.

Renault pada bulan ini telah mengatakan pihaknya tetap mempertahankan kepemilikan sahamnya 25 persen dan akan ikut dalam restrukturisasi, namun tidak akan menaikkan modal dalam partisipasi kepemilikannya.

Perusahaan raksasa otomotif Rusia ini mempekerjakan sekitar 100.000 orang, telah berulangkali memperingatkan bahwa pihaknya akan mengajukan kebangkrutan jika tidak dapat merestrukturisasi utangnya.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009