Jakarta (ANTARA News) - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memastikan pasokan listrik Gardu Induk Cawang sudah meningkat dari sebelumnya defisit 130 megawatt (MW), setelah mendapat pasokan 20 MW dari Bekasi Power.

"Mulai hari ini, PLN memperoleh pasokan listrik dari Bekasi Power sebesar 20 MW," kata Direktur PLN Jawa-Bali, Murtaqi Syamsuddin, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu sore.

Murtaqi menjelaskan, Bekasi Power sudah sinkronisasi dan memasok 7 MW pada Rabu pagi, sehingga total pasokan sudah mencapai 20 MW.

Tambahan pasokan listrik tersebut akan membantu mengurangi defisit pasokan listrik di Gardu Induk Cawang yang kini masih dalam tahap perbaikan.

Menurut Murtaqi, PLN terus berupaya mempercepat proses perbaikan Gardu Induk Cawang.

Dari tiga komponen yang harus diganti, PLN telah menyelesaikan pemasangan trafo dan gas insulated line (GIL) sebesar 150 kilovolt (KV). Sedangkan komponen GIL 500 KV saat ini sedang dalam proses pemasangan.

"Status progres perbaikan sudah tercapai 75 persen. Namun sedikit terkendala dengan datangnya musim hujan di wilayah Jakarta," ujarnya.

Untuk itu, perbaikan yang selama ini dikerjakan pagi hingga malam hari disesuaikan dengan pola turunnya hujan.

Menurut catatan, PLN setidaknya membutuhkan Rp4 triliun untuk membeli tujuh hingga delapan trafo baru untuk sistem kelistrikan di Distribusi Wilayah Jakarta Raya.

Penyebab pemadaman listrik sebagian besar terjadi karena sistem transmisi dan distribusi yang rusak.

Selain daya tampung yang overload, pemadaman listrik yang sering terjadi belakangan ini disebabkan kondisi trafo yang sudah tua dan usang sehingga tidak mampu menampung aliran listrik secara stabil.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009