Jakarta (ANTARA News) - PT PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang terus mengupayakan penghematan pemakaian listrik pelanggan.

Manajer Area Pelayanan Mampang PLN Disjaya dan Tangerang Aris Suwardiyanto di Jakarta, Jumat mengatakan, setelah industri dan bisnis, kini program penghematan ditujukan ke pelanggan rumah tangga mewah atau golongan R3.

"Program penghematan pelanggan R3 dilakukan dengan memasang alat LLC (load limit controller atau pengontrol pemakaian listrik)," ujarnya.

Menurut dia, dari target 200 LLC di pelanggan R3, Area Pelayanan Mampang akan memasang lima unit. Sisanya, terdistribusikan merata ke 34 area pelayanan lainnya.

Tiga unit LLC telah terpasang di Jalan Kemang II No 1, Jalan Kemang IV No 11, dan Jalan Kemang I (Communication 5 Indonesia). "Kami akan pasang dua lainnya dalam waktu dekat," ujarnya.

Total pelanggan R3 dengan kapasitas daya 30 kVA ke atas di Area Mampang mencapai 588.

PLN Disjaya menargetkan penghematan listrik sebesar dua MW dari pemasangan alat LLC di 200 pelanggan dengan daya 30 kVA ke atas.

Pemasangan alat tersebut sebagai upaya mengurangi pemadaman bergilir yang kini masih terjadi di Jakarta dan sekitarnya paskagangguan trafo di Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Cawang, Jakarta Timur dan Kembangan, Jakarta Barat akhir September lalu.

Selain pelanggan, penghematan tersebut juga akan mengurangi biaya produksi listrik PLN yang jauh lebih mahal dibandingkan harga jual.

Biaya produksi dengan bahan bakar minyak mencapai Rp2.000 per kWh atau gas dan batubara sebesar Rp1.250 per kWh, sementara harga jual hanya sekitar Rp600 per kWh.

Pelanggan tidak dikenakan biaya pemasangan alat hemat listrik yang mencapai Rp15 juta per unit.

Alat LLC akan membatasi pemakaian listrik pelanggan maksimal 70 persen dari daya kontrak saat beban puncak pukul 18.00-22.00 WIB.

Melalui alat tersebut, maka pelanggan dipaksa berhemat karena listrik akan mati secara otomatis jika pemakaian lebih dari 70 persen.

Ke-200 pelanggan besar tersebut merupakan bagian dari 4.600 pemakai listrik 30 kVA ke atas di wilayah Disjaya dan Tangerang. (*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009