Pemerintah Qatar dapat memberikan kesempatan kerja yang lebih luas bagi PMI
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia lewat Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan Qatar tengah mematangkan rencana kerja sama di bidang ketenagakerjaan khususnya untuk penempatan tenaga kerja terampil Indonesia di Qatar.

Selain penempatan pekerja, didorong juga perluasan program pemagangan sumber daya manusia (SDM) Indonesia dan peluang investasi di bidang pelatihan vokasi di Tanah Air, menurut keterangan kementerian yang diterima di Jakarta pada Kamis.

"Saya percaya bahwa kemitraan dan solidaritas kita merupakan kunci utama untuk bangkit kembali dan menjadi lebih baik pascapandemi COVID-19 ini," kata Plt. Sekretaris Jenderal Kemnaker Budi Hartawan usai melakukan konferensi video dengan pihak Qatar di Jakarta.

Dia menegaskan bahwa pemerintah terus berusaha meningkatkan perlindungan bagi seluruh warga termasuk pekerja migran Indonesia (PMI) dan tengah menyusun kerangka regulasinya. Indonesia hanya akan melakukan penempatan PMI apabila negara penempatan memiliki kerangka hukum yang menjamin perlindungan pekerja asing.

Baca juga: Qatar diharapkan tingkatkan perlindungan pekerja migran Indonesia

Baca juga: Amnesti Internasional: Qatar belum penuhi janji lindungi pekerja migran


Selain itu, pemerintah juga terus berusaha untuk meningkatkan penempatan tenaga kerja terampil di negara-negara yang telah menjadi mitra, seperti Qatar yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.

"Untuk itu, besar harapan kami agar Pemerintah Qatar dapat memberikan kesempatan kerja yang lebih luas bagi PMI, khususnya pekerja terampil, termasuk dalam rangka menghadapi penyelenggaraan Piala Dunia 2022 di Qatar mendatang," kata dia.

Bonus demografi yang dihadapi Indonesia hadir dengan tantangan untuk mempersiapkan pekerja di generasi muda yang terampil dan berdaya saing, dengan salah satu caranya mendorong Qatar untuk memberikan kesempatan pelatihan kerja bagi pemuda Indonesia.

Konferensi video itu merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya di Doha pada 17-18 Februari 2020 dan pertemuan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dengan Dubes Qatar, Fawziya Edrees Salman Al-Sulaiti di kantor Kemnaker beberapa waktu lalu.

Baca juga: BP2MI jalin mitra kementerian-lembaga basmi mafia pekerja migran

Baca juga: 185 WNI di Arab Saudi kena COVID-19, sebagian besar pekerja migran

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020