Canberra (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Tingkat kenakalan remaja di Australia lebih tinggi ketimbang remaja di Amerika Serikat, kata sebuah penelitian yang dipublikasikan, Jumat.

Penelitian yang dilakukan bersama oleh lembaga "Murdoch Children`s Research Institute" di Australia dan Universitas Washington, AS, menemukan fenomena kenakalan remaja di kedua negara tersebut dengan mewawancarai 4.000 pelajar berusia antara 12 dan 16 tahun di Victoria, Australia, dan di Washington State, AS.

Para peneliti menanyai para remaja tersebut mengenai apakah dalam setahun terakhir mereka menyerang seseorang secara oral yang sangat menyakitkan hati, atau memukul badan seseorang sehingga mengalami luka serius yang memerlukan pengobatan medis.

Dalam penelitian tersebut menemukan bahwa 12,6 persen remaja Victoria memiliki tingkah laku kasar, dibanding 10 persen remaja Washington berkelakuan sama.

Para peneliti menemukan bahwa faktor utama timbulnya kelakuan buruk bagi remaja tersebut, antara lain problem di rumah dan juga pengaruh minuman keras dan obat terlarang.

Sheryl Hemphill yang mengetuai penelitian itu mengemukakan bahwa angka kekerasan di antara remaja Australia tak bisa diprediksi dan perlu penyelidikan lebih lanjut.

"Hal itu mengundang kita untuk secara hati-hati berpikir mengenai bagaimana kita menangani masalah kelakuan buruk anak didik di sekolah-sekolah," katanya.

Dan para pelajar yang diskors dari sekolah atau ditangkap aparat keamanan akibat kelakuan buruk pelajar Australia itu lebih dari satu setengah kali lebih tinggi dibanding remaja di AS dalam 12 bulan terakhir.

Sheryl Hemphill mengimbau sekolah-sekolah agar mencari alternatif untuk menskors atau paling tidak menjamin pelajar-pelajar yang diskors dari sekolah itu dapat memberikan mereka pekerjaan dan mendukung mereka hingga mereka masuk kembali bersekolah.

"Hal itu penting bagi sekolah-sekolah untuk mencoba memahami apa di balik kelakuan buruk pelajar itu," kata Sheryl Hemphill.

Faktor munculnya persoalan itu mungkin pelajar yang bersangkutan mengalami kesulitan belajar atau mengalami persoalan di rumah," ujarnya.

Sheryl Hemphill menasehatkan agar program anti-kelakuan buruk yang diadakan di AS saat ini perlu dimanfaatkan pula oleh sekolah-sekolah di Australia demi mengurangi tingkat kenakalan remaja di negeri Kanguru tersebut.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009