Jambi (ANTARA News) - Gubernur Jambi H Zulkifli Nurdin mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap banjir dan longsor karena curah hujan dalam beberapa pekan terakhir cukup tinggi.

Banjir menjadi bencana langganan di Provinsi Jambi, karena itu warga yang tinggal di pinggiran sungai harus selalu waspada karena banjir bisa datang tiba-tiba, katanya di Jambi, Minggu.

Ia sangat menyayangkan adanya masyarakat yang membangun rumah, bahkan sekolah di pinggir sungai yang tidak memenuhi standar keamanan dan keselamatan.

Satkorlak dan masyarakat Jambi juga diminta agar tanggap terhadap bencana.

"Saya minta kesiagaan pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi bencana alam yang akan terjadi. Koordinasi harus terus dilakukan agar cepat tertangani dan diantisipasi, termasuk dengan kabupaten," katanya.

Tanggap bencana ini juga harus didukung oleh kesiapan sumber daya manusia dan peralatan pendukungnya.

Secara teoritis, Indonesia memiliki wilayah yang luas dan terletak di garis khatulistiwa pada posisi silang antara dua benua dan dua samudra.

Kondisi ini secara geologis, geografis dan demografis rawan terhadap terjadinya bencana dengan frekuensi yang cukup tinggi.

Provinsi Jambi merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang rawan terhadap bencana, disebabkan di bagian barat terdapat pegunungan Bukit Barisan yang dibatasi Gunung Kerinci.

Gubernur menjelaskan, semua sarana Satkorlak, baik peralatan, makanan dan obat-obatan sudah tersedia mengingat saat ini rawan bahaya banjir dan longsor.

Ia meminta harus ada koordinasi dengan pemerintah daerah untuk penyalurannya agar tidak terjadi hambatan dalam pendistribusian, dan kedua belah pihak harus aktif dalam penyampaian laporan.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009