Jakarta, (ANTARA News) - Pengamanan di kawasan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa pagi, diperketat seiring digelarnya rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPR Marzuki Alie untuk membahas kelanjutan usul penggunaan hak angket kasus Bank Century.

Peningkatan pengamanan terlihat sejak di pintu masuk kompleks parlemen. Petugas pengamanan dalam di sana memeriksa setiap orang yang memasuki kawasan DPR dengan lebih ketat dibandingkan hari biasa.

Polisi juga disiapkan di sekitar pintu masuk. Kepolisian menyiapkan kendaraan kanon air di dekat pintu belakang gedung.

Di lobi Gedung Nusantara II berlangsung bazar makanan dan pakaian berkaitan dengan HUT Korpri. Sementara di lantai tiga Gedung DPR berlangsung rapat paripurna membahas usul penggunaan hak angket. Rapat paripurna diikuti 365 anggota dari 560 anggota DPR RI.

Fraksi-fraksi masih menyampaikan sikapnya terkait usul hak angket itu. Jika telah disetujui dalam rapat paripurna, maka DPR membantuk panitia angket.

Sejumlah fraksi sudah menyiapkan calon ketua panitia yang menurut rencana mulai bekerja pada 4 Desember.

Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Demokrat Anas Urbaningrum menyatakan, pihaknya akan menutut penyebar kabar yang menyebutkan bahwa Partai Demokrat menikmati dana dari Bank Century. "Jangan main tuduh," kata Anas.

Dia mengatakan, tuduhan itu kejam dan tidak berdasar sama sekali. Anas menyatakan bahwa Partai Demokrat bersih dari dana Bank Century. 

Hak angket Bank Century dilatarbelakangi dana talangan (bailout) senilai Rp6,7 triliun. Hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan mengindikasikan ada pelanggaran dalam pengucuran dana tersebut.

Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) Boediono, yang kini menjadi Wapres, menyatakan, pengucuran dana itu sesuai prosedur. Namun pihaknya siap menjelaskan kepada panitia angket DPR.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009