Kontrak berjangka utama New York, minyak mentah "light sweet" untuk pengapalan Januari naik 35 sen menjadi 74,28 dolar per barel.
Minyak mentah "Brenth North Sea" untuk penyerahan Januari menguat 57 sen menjadi 77,00 dolar per barel, sebagaimana dikutip dari AFP.
Melemahnya "greenback" memberikan dukungan bagi para pedagang untuk membeli minyak, kata analis.
"Dolar melemah pagi ini...masyarakat cenderung mengawasi dolar sebagai petunjuk," kata Clarence Chu, pedagang minyak pada Hudson Capital Energy di Singapura.
"Selama enam bulan lalu atau lebih, hubungan antara dolar dan minyak mentah sangat kuat," katanya menambahkan.
Merosotnya "greenback" akan membuat minyak mentah dalam harga dolar lebih menarik bagi para pembeli dengan memanfaatkan mata uang yang melemah.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009